Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jerman vs Brazil, Tite Melawan Trauma "Belo Horizonte"

26 Maret 2018   02:52 Diperbarui: 26 Maret 2018   04:29 2682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: beinsports.com

Saat itu, di stadion kebanggaan warga Brasil, Maracana, Tim Hijau-Kuning takluk atas Timnas Uruguay 1-2. Kekalahan yang sekaligus membunuh harapan Timnas Brasil menjuarai Piala Dunia 1950.

Meski begitu, kekalahan pada 8 Juli 2014 dengan skor 1-7 itu merupakan kekalahan paling telak yang pernah dialami Brasil. Sebelumnya, Canarinho pernah menelan kekalahan 0-6 atas Uruguay di Kejuaraan Copa America 1920.

Permainan "Dingin" Ala Tite

Sumber: beinsports.com
Sumber: beinsports.com
Akankah sejarah kekalahan telak kembali terulang saat Brasil berlaga di Berlin Rabu nanti? Tunggu dulu, simak dulu pernyataan Toni Kroos seusai timnya diimbangi La Roja akhir pekan kemarin.

Pencetak dua gol ke gawang Julio Cesar pada Piala Dunia 2014 itu menyebut, Timnas Brasil kini meningkat dua level. Peningkatan performa yang tentu saja tidak bisa dilepaskan dari peran pelatihnya, Tite.

Ya, Tite tidak secara sembarangan langsung kena tunjuk Federasi Sepakbola Brasil (CBF) untuk menukangi juara piala dunia lima kali ini. Ia, setidaknya, harus menjalani dua ujian dulu sebelum mengampu label pengarah permainan Tim Samba.

Ujian pertama datang dalam bentuk pendidikan. Memang ia menjadi kandidat kuat pelatih Selecao pengganti Luiz Felipe Scolari seusai Tragedi Belo Horizonte. Namun saat itu, CBF lebih memilih Dunga sebagai juru taktik Timnas Brasil.

Ke mana Tite saat itu? Setelah gelaran Piala Dunia 2014, ia menuntut ilmu kepelatihan dan mempelajari sepakbola modern dari banyak sumber. Salah satu sumber utamanya adalah Carlo Ancelotti. Ya, Tite mempelajari taktik Ancelotti saat menukangi Real Madrid.

Ia juga memutar ulang semua laga Timnas Brasil saat jadi peserta Piala Dunia 2014, termasuk pertandingan yang menyisakan trauma mendalam bagi Selecao kontra Timnas Jerman.

Hasilnya, ujian kedua ia selesaikan secara sempurna. Corinthians, klub Brasil, yang ia latih kemudian, berhasil menjuarai Campeonato Brasileiro Serie A, kompetisi kasta tertinggi di Brasil.

Dan setelah melewati dua ujian itu, Tite ditunjuk sebagai pelatih Timnas Brasil setelah CBF memecat Dunga yang dinilai gagal membangkitkan semangat para pemain Selecao pada 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun