Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Begini Kritikus Film The Newyorker, Anthony Lane, Bikin Review

9 Desember 2017   13:37 Diperbarui: 9 Desember 2017   14:24 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simpulan pada bagian akhir kritik filmnya pun seringkali singkat tapi cukup kuat untuk "membungkus" tulisan. Seperti saat ia menuliskan: The sun ignites. The song explodes. Boy meets girl untuk film La La Land.

Deret kalimat itu secara langsung menguatkan sensasi mula yang ia sampaikan pada bagian awal tulisan: Emma Stone and Ryan Gosling create dynamics thrills out of simple things in his grownup musical.

Pencapaian Lane

Atas aneka karya yang begitu ciamik itu, Lane sangat pantas menerima apresiasi dari sejumlah kalangan, terutama masyarakat perfilman. Pria kelahiran 1962 ini pernah meraih penghargaan National Magazine Award untuk tiga ulasan dan kritik filmnya pada 2001.

Penghormatan dari kalangan editor majalah di Amerika Serikat ini terkait dengan tiga artikelnya: The Maria Problem; The Eye of the Land; dan The Light Side of the Moon. Ketiga tulisan itu ditetapkan laik memenangkan penghargaan yang juga dikenal sebagai Ellie Awards.

Sejak 2010, situs pengumpul ulasan film, Metacritic, menobatkan produk tulisan kritis milik Lane sebagai pemegang nilai tertinggi dibanding kritikus lain seperti, Stephen Hunter (Washington Post) di posisi kedua, dan Roger Ebert (Chicago Sun-Times) di peringkat kelima.

Pada 2002, pria yang kini tinggal di Cambridge, Inggris bersama dengan istri dan kedua anaknya ini telah menerbitkan sebuah buku berjudul Nobody's Perfect. Karya tulis ini memuat 140 koleksi tulisannya selama bekerja di The New Yorker dalam bentuk kritik dan esai seputar buku dan film.

Seperti judul bukunya itu, dengan semua kritik film yang telah terbit, Lane tetap bersikap rendah hati. Kritiknya tidak sempurna, ini hanya semacam tawaran untuk melihat produk sinematik dari perspektifnya yang mungkin berbeda dengan mata pandang penikmat film lain.

sumber: The New Yorker; The Guardian; Metacritic

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun