Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Taken 3 (2014): Agar Dendam Lekas Terentas

20 Januari 2015   21:19 Diperbarui: 29 Februari 2016   08:46 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa berpikir lama, Bryan langsung menuju tempat itu dan melacak keberadaan Lenore melalui rekaman kamera tersembunyi toko tersebut. Dalam tayangan, Lenore terlihat diculik segerombol orang dan dipaksa masuk mobil van.

Ternyata, di waktu bersamaan, sepasukan polisi atas perintah Inspektur Franck Dotzler (Forest Whitaker), juga mengarah ke tempat Bryan berada. Di sana pulalah Bryan berhasil diringkus tanpa perlawanan.

Keberhasilan itu lalu dikomunikasikan kepada Dotzler yang kemudian merasa ada hal yang tidak beres. Melalui telepon, Dotzler memerintahkan pasukannya agar secara ketat mengawal Bryan lantaran dirinya memiliki kelihaian di bidang militer.

Benar saja, Bryan, tanpa waktu lama, berhasil melumpuhkan sepasukan polisi dan mencuri satu kendaraan operasi LAPD. Di kendaraan curian itu, Bryan mengoperasikan alat deteksi nomor kendaraan pembunuh untuk mengetahui keberadaanya.

Atas bantuan rekannya, lokasi mobil van penculik Lenore ditemukan dan kini tengah berada di tempat perbelanjaan yang lain. Bryan langsung menginjak gas sekeras-kerasnya agar lajak mencapai lokasi.

Di tempat yang terdeteksi, Bryan melihat mobil van yang dimaksud. Sambil membawa serta senjata, Bryan langsung masuk ke pusat perbelanjaan tersebut. Di sana, Bryan melumpuhkan sejumlah orang yang diketahui menculik Lenore. Tapi, informasi seputar siapa otak di balik pembunuhan itu sama sekali tidak diperoleh.

Menguak Pelaku Pembunuhan Meski begitu, Bryan tak patah arang. Dia memutuskan untuk menemui putrinya kendati mendapat pengawalan ketat dari peluluk kepolisian dan pasukan penjaga pribadi ayah angkatnya. Tapi, berkat bantuan rekan Bryan yang menginformasikan rencana pertemuan Bryan dengan putrinya, semua berjalan lancar. 

Rekan Bryan meminta Kim agar beraktivitas sebagaimana biasa: berangkat kuliah dari rumah, membeli minuman dan tiba di kampus. Benar saja, Bryan ternyata mengikuti langkah Kim hingga ke toilet kampus hanya untuk bertemu dan menginformasikan perkembangan pengusutan kematian ibunya.

Langkah Bryan rupanya tidak terpantau peluluk kepolisian meskipun akhirnya Inspektur Dotzler mencium keberadaan Bryan di kampus. Keberadaan Bryan diketahui, kepolisian mengejar Bryan yang lari dari tangkapan dan kepungan pasukan polisi. Bryan lolos membawa bekal informasi dari Kim terkait pengamanan di rumah Stuart, suami Lenore.

Bryan menyambangi kediaman Stuart dan membobol pengawalan dalam hitungan menit. Lagi-lagi, itu dilakukan berkat bantuan rekan-rekannya sesama mantan pasukan elite. Di sana, Bryan berhasil melumpuhkan Stuart dan menanyakan alasan penjagaan ketat di kediamannya.

Stuart mengaku tahu pembunuh Lenore. Dia kemudian menyebut nama, Oleg Malankov (Sam Spruell), mantan peluluk Rusia. Stuart mengaku memiliki hutang yang belum terbayar kepada Oleg hingga akhirnya menyebabkan kematian Lenore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun