Masjid Agung Sunan Ampel juga berkontribusi dalam pelestarian seni dan budaya Islam, seperti seni kaligrafi, seni arsitektur, dan seni musik Islami. Arsitektur masjid ini yang dipengaruhi oleh gaya Timur Tengah, Jawa, dan Tiongkok menjadi daya tarik tersendiri, dan mengajarkan pentingnya penghormatan terhadap perbedaan budaya. Seni kaligrafi dan ornamen yang menghiasi masjid menjadi bagian dari warisan budaya yang selalu dilestarikan dan diperkenalkan kepada pengunjung.
 Masjid Agung Sunan Ampel memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Surabaya. Masjid ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai pusat budaya Islam yang mempertahankan berbagai tradisi dan kearifan lokal yang diwariskan oleh Sunan Ampel dan masyarakat di sekitarnya. Dengan kehadiran Kampung Arab dan interaksi sosial yang terjalin antara peziarah dan penduduk lokal, Masjid Agung Sunan Ampel menjadi simbol akulturasi budaya yang memperkaya identitas Islam di Indonesia.Â
Pengaruh sosial masjid ini tercermin dalam kegiatan keagamaan yang mengikat masyarakat, sedangkan pengaruh budayanya tampak dalam tradisi, kuliner, dan seni yang berkembang di sekitar masjid. Dengan demikian, Masjid Agung Sunan Ampel tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran nilai-nilai keislaman dan budaya yang berkontribusi pada harmoni sosial di Surabaya.Â
Penulis : Qomaruddin Zaki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H