Dongeng cerita ini masih berlanjut pada diriku yang semakin tak berupa manusia, lihatlah Spongebob dalam episode pencairan jatidiri: aku sepertinya berusaha mengupas seluruh isi pikiran. Terasa betapa kerinduan pada sesuatu. Masih saja belum kutemukan jawaban kegelisahan.
“Pagi, siang, sore, malam, dini, fajar, aku lupa…!”
“Senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu…!”
Tanda-tanda amnesia mulai muncul. Pupil mataku membesar, menandakan puncak keruwetan diriku. Otakku semakin menggolak dalam tungku ekspresi. Membakar seluruh sel yang masuk, membiarkan mereka jatuh dan tersungkur disana. Aku tak habis pikir, makanan telah habi, tidur pun telah kutunaikan dengan indah. Dalam dua jam ini aku begitu sibuknya dengan suasana kamar.
Alarm berbunyi, memecahkan kegelisahan. Aku cari telepon genggamku. Segera aku periksa dan matikan.
Di luar, seseorang berteriak kencang membangunkan orang-orang.
Selagi orang menonton teater, 23 September 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H