Depok, 18 Januari 2025 -- Persahabatan memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang. Sahabat dapat menjadi jalan menuju kebaikan atau sebaliknya, membawa pengaruh buruk yang berdampak jangka panjang. Dalam sebuah kajian bertema "Sahabat Membawa Kebaikan atau Keburukan", Ustadz Abdul Muhaemin menjelaskan bagaimana memilih teman yang tepat dapat membentuk karakter dan perjalanan hidup seseorang.
Pentingnya Memilih Sahabat yang Baik
Sejak dahulu, banyak ulama dan tokoh Islam yang menekankan pentingnya lingkungan pertemanan. Khalifah Umar bin Khattab pernah berkata dalam Kitab Qutul Qulub Fii Muamalatil Mahbub:
"Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka peganglah erat-erat."
Ungkapan ini menegaskan bahwa memiliki teman yang baik adalah anugerah yang tidak ternilai. Teman yang baik bukan hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga menjadi pengingat dalam menjalani kehidupan dengan nilai-nilai kebaikan.
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Seseorang bisa dilihat dari perilaku sahabatnya. Maka, perhatikanlah dengan siapa kalian berteman." (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)
Hadits ini mengingatkan bahwa kepribadian seseorang sering kali mencerminkan lingkungan pergaulannya. Oleh karena itu, memilih sahabat tidak hanya berdasarkan kenyamanan, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan.
Perumpamaan Sahabat yang Baik dan Buruk
Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah SAW memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh seorang teman terhadap kehidupan seseorang: