Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Merasa Lebih Kuasa dari Yang Maha Kuasa

18 Desember 2024   08:05 Diperbarui: 18 Desember 2024   08:44 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah saja menyatakan, tidak ada dosa bila terpaksa harus memakannya. Kok manusia yang nota bene hanya merupakan makhluk ciptaan-Nya, menyatakan hal yang bertolak belakang dengan kehendak Allah Swt. Tuhan Yang Maha Pencipta. Bukankah kebiasaan seperti itu mengindikasikan, bahwa ...........................................................

Orang tersebut menganggap dirinya lebih kuasa dari 

Allah Swt. Tuhan Yang Maha Kuasa.

Itu merupakan gambaran nyata bahwa banyak orang yang belum dapat berbuat sesuai dengan perintah, dan petunjuk-Nya. Sehingga materi ceramah yang disampaikan kepada umat, justru bertentangan atau bertolak belakang dengan petunjuk atau firman Allah.

Di satu sisi orang mengatakan memakan daging babi berdosa, .................................

Di sisi lain Allah berfirman tidak ada dosa 

bila seseorang terpaksa harus 

memakan daging babi.

Padahal setiap hari ( 24 jam ) umat Islam diwajibkan sembahyang atau melaksanakan shalat 5 waktu, untuk melatih dirinya; Dan sudah terbiasa orang menyatakan Allah Maha Besar, Allah Maha Agung, Allah Maha Tinggi, ...... Allah Maha Kuasa. Tetapi dalam ..........................................................

Kenyataannya tanpa disadari manusia 

merasa dirinya lebih kuasa dari 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun