Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Al Quran Bukan Syair

12 Januari 2022   08:19 Diperbarui: 12 Januari 2022   08:23 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya memang benar, orang yang mempelajari cara membaca Al Qur'an dalam tulisan Arab akan mendapat pahala. Apa wujud pahalanya? Dalam hal ini wujud pahalanya ya pandai membaca tulisan Arab itu, bukannya kok berupa sorga setelah meninggal pada saatnya kelak.

Hal yang lebih memprihatinkan lagi, sudah jelas -- jelas disebutkan dalam surat Yusuf ayat 2. ...... dengan bahasa Arab ........, surat Az Zukruuf ayat 3. ..... dalam bahasa Arab, tetapi umumnya penceramah masih mengatakan dalam bahasa Al Qur'an, dan setiap 1 hurufnya mendapat nilai kebaikan 10. Benarkah seperti itu? 

Mari dinalar dengan akal sehat. Misal kita mempunyai 6 huruf: ba, ain, nun, ta, da, ro, apakah juga lalu mendapat nilai kebaikan 60? Mari diberi sandangan atau tanda baca kan bisa berbunyi bangun tidur. 

Apa iya kata-kata bangun tidur, mentang-mentang ditulis dengan huruf Arab saja lalu mempunyai nilai kebaikan 60. Mari dievaluasi sendiri, kalau hal ini tidak masuk akal ya kita koreksi menuju kebenaran sesuai firman Allah mumpung masih punya waktu, dan kesempatan.

Surat Az Zumar ayat 9. (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

Demikian juga mari kita menghindari nafsu dalam setiap kita akan melakukan tindakan, agar kita tidak tersesat dari jalan Allah. Surat Shaad ayat 26. Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.

Sehubungan dengan hal tersebut, dan mumpung kita masih mempunyai waktu dan kesempatan mari kita evaluasi sendiri apa yang telah kita lakukan selama ini. 

Bila yang telah kita lakukan selama ini sudah benar kita lanjutkan, tetapi bila belum benar ya tidak usah malu -- malu untuk memperbaiki agar sesuai dengan Al Qur'an yang pada dasar adalah perintah dan petunjuk Allah atau firman Allah.

Hendaklah kita tidak terbius dengan kata -- kata yang menyatakan membaca Al Qur'an dalam bahasa Arabnya mendapat pahala, dan masuk sorga walau tidak mengerti artinya tidak apa -- apa, kata orang. Al Qur'an surat Ash Shaff ayat 2. Hai orang - orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Surat Ash Shaff ayat 3. Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa - apa yang tiada kamu kerjakan.

Mari dirasakan melalui rasa yang merasakan atau roso pangroso ( Jawa ), seandainya kita sudah terbiasa membaca atau menghafal Al Qur'an ( perintah dan petunjuk Allah) dengan bahasa yang tidak kita mengerti misalnya bahasa Arab. Mungkinkah kita dapat mengamalkan atau melaksanakan perbuatan sesuai perintah, dan petunjuk Allah dengan baik dan benar? Tidak mungkin.   

Padahal kita sudah melakukannya hingga umur kita sekarang ini, sadarkah kita? Perintah dan petunjuk-Nya saja tidak dimengerti, tentu tidak mungkin kita dapat mengamalkan atau melaksanakan dengan baik, dan benar; Sampai akhir hayat sekalipun tidak mungkin kita dapat melaksanakan Al Qur'an yang tidak lain adalah perintah, dan petunjuk Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun