Surat Al A'raaf ayat 54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.Â
Kebahagiaan dan kebanggaan atas keberhasilan seseorang bila tidak hati -- hati, dan waspada dapat menjadikan seseorang menjadi takabur dan sombong dengan menyebut dirinya sebagai pencipta. Padahal menciptakan hanyalah hak Allah.Â
Surat Al An'aam ayat 59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
Surat An Nisaa' ayat 108. mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redhai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.
Benar bukan. Apapun yang kita lakukan diatas dunia ini, hakekatnya hanyalah tinggal melaksanakan (lakoni), dengan membuka tabir yang melingkupi semua ciptaan-Nya. Dan yang perlu kita ingat dan sadari bahwa dalam menjalani hidup dan kehidupan diatas dunia ini, perbuatan apapun yang dilakukan manusia, selalu menyertai dengannya adalah ujian dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu hendaklah hidup kita, tidak dikendalikan oleh hawa nafsu, yang berkiprah atas kendali iblis, setan dan sebangsanya. Justru sebaliknya manusialah yang seharusnya, dapat mengendalikan hawa nafsu. Demikian beberapa contoh, dan selanjutnya silahkan dikembangkan sendiri.
Dan manusia yang telah sampai pada tataran ini, hanyalah manusia yang telah mampu meleburkan atau menyatukan dirinya kedalam Dzat Yang Maha Suci. Sehingga semua tingkah laku, perbuatan dan tutur katanya sehari -- hari, merupakan perwujudan dari sifat dan kehendak Allah Tuhan Yang Maha Pencipta, semata.  Karena semua yang terjadi atas Jagad Raya atau semesta alam seisinya termasuk diri manusia, semuanya telah didesain oleh Allah Swt. Tuhan Yang Maha Pencipta. Manusia tinggal melaksanakan saja ( Jawa= Manungso mung kari nglakoni atau Manungso mung sak dermo nglakoni ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H