Lebih lanjut penulis mengatakan, bahwa sebelumnya kami telah mendiskusikan dengan teman -- teman Kakandep Perkebunan dan Kakandep Pertanian, saat mengunjungi Kandep Perindustrian setempat, sebelum sampai di Cilacap.
Penulis menanyakan pengaruh tanaman sereh terhadap tanaman lain, khususnya padi bagaimana? Beliau menjawab tidak ada pengaruh terhadap produktivitas tanaman padi. Bahkan dijelaskan oleh beliau, tanaman padi yang disekelilingnya ditanami sereh, aman dari gangguan celeng ( babi hutan ) jelas beliau.
Lebih lanjut oleh beliau dijelaskan, tanaman sereh sangat baik dan cocok ditanam dilereng -- lereng gunung ( sebagai tanaman terasering ), untuk mencegah terkikisnya tanah tatkala hujan.Â
Kecuali itu, tanaman sereh juga dikenal sebagai tanaman pioneer. Artinya tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang tandus. Tanah tandus yang telah ditumbuhi sereh, lama -- kelamaan akan berubah struktur tanahnya dan malah akhirnya tanah ini dapat ditumbuhi oleh tanaman lain. Bila tanaman lain tadi dinilai lebih menguntungkan, meski petani tidak diharuskan menanam, tentu mereka akan menanamnya.
Setelah penulis menyampaikan pendapat,  dan karena sudah tidak ada lagi sumbang saran  dari peserta pertemuan, akhirnya sidang ditutup. Dengan simpulan yang disampaikan oleh pimpinan sidang sebagai berikut: "Pemda Cilacap tutup mata dan tutup telinga, silahkan industri penyulingan minyak sereh jalan terus". Disambut tepuk tangan peserta pertemuan.
Setelah sidang selesai para peserta sidang saling bersalaman, dan khususnya penyuling minyak sereh mengucapkan terima kasih. Demikian juga Kakandep Perindustrian Cilacap juga mengucapkan terima kasih, karena atas pertemuan ini, kegalauan penyuling minyak sereh selama ini telah sirna seketika, kilah beliau.
Setelah menyalami semua peserta sidang, akhirnya kami pamit untuk melanjutkan kunjungan mengakhiri rute kedua ini, yaitu ke Kandep Perindustrian Kabupaten Kebumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H