***
Bagi wartawan, satu hal pasti terkait Covid 19 ini adalah ini seperti menjalani lomba marathon, bukan jarak menengah apalagi sprint. Yang dibutuhkan wartawan adalah daya tahan dan kemampuan mengatur kecepatan agar dapat bertahan sampai finis.
Bagi perusahaan media yang wartawannya tidak banyak, keberlangsungan terbit, siar, sangat penting dipertahankan agar dapat terus melayani kebutuhan informasi masyarakat. Mereka pun berkewajiban dalam melindungi juru wartanya dengan protokol pencegahan dan peliputan lapangan.
Tapi barangkali kita bisa mendengar nasehat dari seorang wartawan di Amerika Serikat, Â Thanassis Cambanis, yang meliput Perang Irak tahun 2003 untuk Boston Globe.
Saat ini menetap di New York, dia menganggap meliput pandemik ini tidak berbeda jauh dengan meliput wilayah yang dilanda peperangan.
Wartawan harus selalu siaga agar selamat, tiap hari mengupdate keadaan agar mengetahui perkembangan baru khususnya terkait keselamatan, cermat dan teliti dalam membuat rencana liputan, membuat rencana B dan C seandainya menemui hambatan di lapangan, dan tidak malu untuk menunda jika kondisi tidak memungkinkan memperoleh informasi yang diharapkan.
Hidup kita hanya sekali dan lebih penting dari informasi apapun yang berpotensi merenggut kehidupan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H