Sekarang belum. Saya tidak siap. Saya tidak mau membuat istri saya menangis sedih hanya karena satu amalan yang dibolehkan dalam Islam. Masih banyak amalan lain yang bisa dikerjakan kok. Jadi, saya mau fokus kesana saja.Â
Kecuali, kalau suatu saat istri saya meminta dengan sangat, "Abi, itu ada janda, anaknya banyak dan kurang mampu. Abi nikahin aja ya. Ummi ikhlas lahir batin. Tolong ya..."
Itu lain cerita. Bisa dipertimbangkan. Tapi acuannya tetap pada istri saya. Dia perempuan hebat yang selalu ingin saya bahagian hatinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H