...seperti luka yang masih menganga lalu sekonyong-konyong disiram pakai air garam.
Pedih, bro! (sambil nunjuk dada sendiri)
Sakiiiit...
Atau..
Ketika di tempat kerja. Kita sudah melakukan semua tugas dengan baik, tepat waktu, dan menurut kita pribadi, pekerjaan itu selesai sesuai perintah yang diberikan.
Nyatanya?
Pekerjaan kita, beberapa kali malah dikritisi. Dianggap tidak becus: “Kamu bisa kerja nggak sih? Ini laporan bulanan nggak ada yang bener! Kalau memang nggak bisa kerja, bilang! Biar saya cari gantinya segera.”
Alamak..
...kasus kayak gini nih yang bisa menimbulkan pertumpahan darah kalau kita tidak bisa mengontrol emosi dengan baik. Enak saja bilang kita tidak bisa bekerja!
Tapi tenang. Harap sabar. Nggak ada gunanya kita ladeni dengan kekerasan juga. Malah bisa berabe ujung-ujungnya.
Masih banyak contoh yang lain: sudah memasak makanan enak di rumah dan beres-beres, suami masih saja ngomel, bilang bahwa pekerjaan kita tidak becus: “Bisa masak nggak sih?”