Mohon tunggu...
Bang Syaiha
Bang Syaiha Mohon Tunggu... Guru | Penulis | Blogger | Writer | Trainer -

www.bangsyaiha.com | https://www.facebook.com/bangsyaiha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Empat Hal Penting Agar Pendidikan Bisa Menjadi Gerakan Semesta

26 Mei 2016   14:23 Diperbarui: 26 Mei 2016   14:34 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekolah tempat saya mengabdi di Kalimantan selalu banjir setiap hari

Mohon doanya.

Apa Kesimpulan yang Ingin Saya Sampaikan pada Tulisan ini?

Pertama, jika pendidikan adalah gerakan semesta, maka ia adalah hak setiap anak bangsa. Mau anak di pedalaman atau ibu kota, semuanya, seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama.

Diberi sarana dan prasarana yang memadai, difasilitasi guru yang mumpuni, dan tersebar sama rata di setiap kota dan pelosok negara.

Jangan sekali-kali menganggap mereka, anak-anak pedalaman, sebagai anak nomor ke sekian. Karena sudah banyak bukti dan bisa dilihat sendiri, justru dari merekalah nanti, negeri ini bisa kembali disegani.  

Anak-anak pedalaman hidup dalam serba keterbatasan. Mereka mengalami pahit dan getirnya kehidupan. Mereka berjuang keras dan ditempa oleh itu semua.

Sehingga ketika pendidikan mereka berjalan benar, maka hasil yang kita dapatkan pasti luar biasa. Mereka akan benar-benar mengabdi dan bisa diandalkan Indonesia.

..Sekali lagi, semoga saja.

Kedua, jika pendidikan adalah gerakan semesta, maka seharusnya siapa saja bisa menjadi guru dan berbagi. Tidak hanya mereka yang sarjana pendidikan saja. Tapi semunya. Sarjana apapun.

Asal di hatinya ada keinginan kuat untuk berbuat, maka monggo dan jangan dihambat.

Ketiga, jika pendidikan adalah gerakan semesta, maka guru seharusnya bisa menjadi sahabat dan rekan curhat. Selain itu, guru pun dituntut bisa menyampaikan materi yang diampunya dengan semangat dan enak dilahap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun