Oke, saya tahu bahwa yang saya tuliskan terlalu muluk. Mana ada (kalaupun ada mungkin sedikit, satu dua orang saja) tukang becak yang sempat menulis. Lah wong mereka saja biasanya buta huruf dan tidak bisa membaca.
Baiklah, lupakan..
Untuk bisa menghasilkan tulisan yang renyah, selain harus sering menulis, kita juga harus banyak membaca. Seperti yang pernah Afifah Afra bilang, bahwa sejatinya, pekerjaan terbesar bagi seorang penulis adalah membaca. Porsinya harus lebih banyak. Karena membaca adalah memberi nutrisi yang baik bagi kesehatan tulisan kita.
Sama seperti tubuh, semakin seimbang bacaan yang dilahap, maka semakin sehatlah tulisan yang dihasilkannya.
Sesimpel itulah..
[Saya posting juga di blog pribadi saya: http://www.bangsyaiha.com/2016/04/menulis-itu-sama-seperti-kita-bersepeda.html]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H