Mohon tunggu...
Bang Syaiha
Bang Syaiha Mohon Tunggu... Guru | Penulis | Blogger | Writer | Trainer -

www.bangsyaiha.com | https://www.facebook.com/bangsyaiha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiga Hal yang Akan Membuat Perempuan Cantik Luar Biasa

15 Oktober 2015   10:27 Diperbarui: 15 Oktober 2015   10:45 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua hari kemarin, saya membahas tentang pentingnya kecantikan bagi perempuan. Benar, bahwa ia menjadi hal pertama yang dipertimbangkan bagi seorang lelaki dalam memilih pasangan. Jika tidak percaya, tanya saja ke semua pria, dari yang paling sholih sampai yang paling bejat, bilang, “Mas, mau nggak menikah sama saudara saya? Dia perempuan baik-baik, hafal Quran 30 juz, selalu menutup aurat kemana-mana, pokoknya saudara saya ini benar-benar sempurna akhlak dan pengetahuan agamanya.”

“Wah, luar biasa sekali saudara kamu?”

“Iya, mau nggak, Mas, menikah dengannya?”

“Boleh juga tuh! Tapi, dia mau nggak sama saya?”

“Pasti mau lah, dia orangnya nggak pilih-pilih kok. Soalnya dia sudah tua, sudah nenek dan keriputan.”

“%$#%@&@%$”

Saya pastikan, orang yang ditawari tadi pasti kabur. Tidak berminat sama sekali sama si perempuan yang sudah nenek-nenek itu.

Jika ada yang bilang bahwa yang paling penting adalah agamanya, bukan kecantikannya, maka tawarkan saja nenek sholihah padanya, mau nggak dia? Pasti nggak mau. Maka bukan agama saja yang penting, tapi kecantikan dan kenyamanan memandangnya adalah juga harus diperhatikan.

Sama seperti buah durian. Seenak-enaknya dia, kalau tergelatak di tanah tanpa kulit, teronggok kotor, kita pasti tak akan mau mencicipinya, bukan? Maka isi dan kulit itu sama-sama penting. Kecantikan dan akhlak yang baik sama-sama harus diperhatikan.  

“Kalau begitu, kasihan kami yang mempunyai wajah pas-pasan dong, Bang?”

Nah, tulisan ini lahir karena keresahan itu. Bahwa ada sebagian perempuan yang mungkin khawatir, bagaimana kalau jodoh mereka tak datang-datang karena wajah yang biasa-biasa saja? bagaimana jika tak ada yang suka?

Mari kita bahas pelan-pelan.

Pertama, ingatlah bahwa kecantikan adalah relatif. Artinya, setiap orang akan memiliki definisi yang berbeda akan kecantikan. Si Bunga, mungkin terlihat cantik bagi Doni, tapi bagi Riko barangkali Bunga biasa-biasa saja, tak ada cantik-cantiknya sama sekali.

Melati, barangkali terlihat proporsional di mata Deni, tapi bagi Sutrisno boleh jadi Melati itu terlihat bulat, gempal, dan tak bisa dibanggakan sama sekali. Lihatlah, tubuhnya bulat seperti gajah yang bengkak.

Sebaliknya, Anggun mungkin menawan di mata sebagian lelaki, tapi bagi Sandi, barangkali Anggun tak menarik. tubuhnya tipis seperti lidi. Kurus kering dan tak mengenakkan jika dipandang dan dipegang (#Eh).

Sekali lagi, cantik itu relatif. Maka tenang saja, suatu saat, sebiasa apapun wajah dan tubuh kalian, pasti akan ada yang tulus dan ikhlas bilang kalian cantik luar biasa. Yang terpenting, mau kurus atau gemuk, jaga saja kesehatan dan rajin berolah raga.

Kedua, kecantikan itu bukan semata-mata tentang wajah saja. Jauh lebih penting dari itu semua, kecantikan adalah tentang kepercayaan diri yang tinggi di dalam dada. Artinya, asal kita percaya diri dengan apa yang kita kenakan dan kita lakukan, maka sebenarnya orang lain juga akan memandang kita demikian.

“Perempuan itu keren ya! Walau wajahnya biasa-biasa saja, tapi dia energik dan percaya diri. Enak sekali menyaksikannya tampil di depan.”

Selanjutnya, selain tentang kepercayaan diri yang tinggi, kecantikan juga tentang keserasian dan kerapihan. Wajah boleh biasa-biasa saja, tapi asal dikemas dengan baik, sesuai warna antara atasan dan bawahan, sesuai dengan bentuk badan dan wajah, maka kalian akan tetap terlihat memesona.

Sama seperti singkong. Ia makanan biasa, murah sekali di pasaran. Tapi ketika dikemas dengan sangat baik, diletakkan di minimarket-minimarket besar dan ternama, akan berbeda sekali harganya bukan?

Kalian perempuan, cobalah sesekali perhatikan busana yang akan dipakai beraktivitas di luar, pastikan sudah serasi warnanya dan jangan asal-asalan.

Ketiga, ini yang paling penting, bahwa kecantikan akhlak dan perilaku jauh lebih penting dibandingkan segala-galanya. Maka selain memperbaiki diri dan penampilan, perbaiki juga kepribadian. Banyak-banyak membaca buku dan belajar dari teladan-teladan terbaik perempuan-perempuan hebat semacam Khadijah, Aisyah, dan sebagainya.  

Sesepuh bilang, perempuan-perempuan baik itu seperti petromaks yang bersinar terang di tengah sawah pada malam yang gelap gulita. Ia tidak hanya menerangi sekitarnya, tapi juga mengundang serangga-serangga datang mendekat, betah berlama-lama disana.

Kalian pun demikian, jika baik akhlaknya, maka tetangga kiri dan kanan pasti bersyukur sekali, senang berdekatan dengan kalian. Dan sekali lagi, percayalah, akan ada satu dua lelaki yang mulai melirik. Takut-takut ingin mendekati.

Akhirnya, semoga ketiga hal ini menjadi sedikit penjelasan tentang seluk beluk kecantikan. Bahwa ia bukan hanya tentang hidung yang mancung dan panjang ke depan, bukan tentang kulit wajah yang mulus tanpa jerawat, juga bukan tentang apa-apa yang sering dicitrakan media setiap hari.

Jauh lebih mulia dari itu semua, kecantikan adalah tentang akhlak dan kepribadian yang mulia. Menyenangkan jika dipandang, santun dalam berbicara dan bergaul, dan sebagainya.

Demikian.

Saya posting juga di www.bangsyaiha.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun