Mohon tunggu...
Bang Syaiha
Bang Syaiha Mohon Tunggu... Guru | Penulis | Blogger | Writer | Trainer -

www.bangsyaiha.com | https://www.facebook.com/bangsyaiha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tujuh Hal Kecil Penjaga Keromantisan dalam Berumah Tangga

7 Oktober 2015   05:59 Diperbarui: 7 Oktober 2015   06:47 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang, perempuan itu sebenarnya tak butuh bantuan. Bahkan hanya dengan duduk di sampingnya ketika ia sedang melakukan pekerjaan, mengajaknya bercengkerama tentang banyak hal, itu sudah lebih dari cukup daripada apapun.

Ketika sedang menyetrika, cobalah membersamainya. Jangan sibuk dengan ponsel pintar sendirian. Itu tidak baik.

Memberikan kejutan-kejutan tak terduga

Sebenarnya, kejutan tak melulu harus diberikan ketika ia ulang tahun, atau ketika hari jadi pernikahan. Ia justru bisa diberikan kapan saja. Setiap pekan atau setiap bulan. Dan lagi, kejutan yang diberikan juga tak melulu harus mahal. Kalian bisa memberikan cokelat, setangkai bunga, atau bahkan secarik kertas bertuliskan “Ma, Papa sayang banget sama kamu,” lalu diletakkan di cermin riasnya, itu sudah cukup membuatnya meleleh. Terharu.  

Percayalah, itu bekerja dengan sangat baik!

Mengucapkan cinta dan sayang setiap hari

Ketika sudah menjadi pasangan suami istri, bukan berarti ucapan cinta dan sayang itu tak diperlukan lagi. Bukan. Justru sekarang, ketika sudah menjadi halal dan diliputi keberkahan, ucapan cinta dan sayang itu harus dilakukan dengan intensitas yang lebih. Harus lebih sering.

Misalnya, ketika sedang di kantor, saat istirahat, kalian bisa kok bilang, “Ma, terimakasih atas semua yang sudah Mama lakukan buat Papa dan anak-anak, ya. Terimakasih atas bekal makan siang yang lezat tak terkatakan. I Love You!”

Simpel, bukan?

Menggenggam tangannya dan bilang terimakasih

Kalau yang ini, biasa saya lakukan ketika malam hari, menjelang tidur. Tanpa menunggu perintah apapun, saya biasanya menggamit tangan istri saya, menggenggamnya mesra, bilang, “Ummi, tangan ini insya Allah akan mengantarkan Ummi ke surga. Soalnya, ia sudah melakukan banyak hal buat Abi dan Alif. Terimakasih.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun