Mohon tunggu...
Bang Syaiha
Bang Syaiha Mohon Tunggu... Guru | Penulis | Blogger | Writer | Trainer -

www.bangsyaiha.com | https://www.facebook.com/bangsyaiha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tujuh Hal Kecil Penjaga Keromantisan dalam Berumah Tangga

7 Oktober 2015   05:59 Diperbarui: 7 Oktober 2015   06:47 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini berangkat dari sebuah kenyataan, bahwa beberapa waktu lalu ada seorang perempuan yang bercerita, katanya, “Bang Syaiha, bagaimana ya agar suami saya bisa romantis? Pasalnya, setelah menikah, ia benar-benar berubah. Tidak begitu perhatian lagi, jarang mengucapkan cinta dan sayang, juga tak pernah memberikan kejuatan.”

“Padahal,” katanya kemudian, “sebelum menikah, saat kami masih pacaran, semua itu dia lakukan setiap hari. Mengingatkan agar saya tak telat makan, memberi hadiah ketika saya sedang merayakan hari jadi yang kesekian, atau mengucapkan sayang dan cinta yang tak terkatakan.”

“Jujur saja, saya merindukan masa-masa itu, Bang!”

Teman-teman sekalian, kejadian seperti ini tidak menimpa satu dua pasangan saja. Jumlahnya bisa ratusan, atau boleh jadi lebih. Banyak pasangan, terutama lelaki yang menjadi amnesia ketika sudah menikah. Lupa bagaimana caranya berlaku romantis kepada perempuannya.

Mengapa?

Karena bagi laki-laki, hal-hal romantis semisal memberi sekuntum bunga, mempersembahkan sebatang cokelat, atau hadiah-hadiah lainnya, tidak begitu penting lagi setelah akad terucap.

“Ngapain ngasih begituan? Toh dia sudah menjadi milik kita seutuhnya. Sudah menjadi istri. Aku punya pekerjaan lain yang jauh lebih penting dibandingkan harus mengurusi remeh temeh demikian.”

Padahal bagi perempuan, yang sepanjang hidupnya bergelung mesra dengan perasaan, hal-hal romantis adalah keharusan. Tak peduli ia jilbaber atau bukan, penjahat atau bukan, hal-hal kecil tadi, bagi mereka penting.

Sebenarnya, menciptakan keromantisan dalam hubungan rumah tangga itu mudah-mudah saja. Ia bisa dilakukan kapan pun, tidak mahal dan gampang. Tinggal kaliannya saja, mau melakukan atau enggan.

Apa saja yang bisa dilakukan agar keromantisan bisa terjaga?

Nah, ada beberapa yang bisa dilakukan sebenarnya. Ini adalah yang sering saya lakukan dan sudah terbukti bekerja dengan baik.

Memasak bersama

Kegiatan ini bisa dilakukan ketika akhir pekan. Jika kalian tak memutuskan keluar dan hanya di rumah saja, maka sesekali cobalah hal ini. Memasak berdua di dapur. Simpel saja, kalian bisa memasak penganan kecil, cemilan, atau apa saja.

Akan lebih seru lagi jika kalian sudah memiliki buah hati yang bisa diajak serta. Bilang kepada mereka, “Nak, akhir pekan ini, kamu tidak boleh keluar dulu ya. Pagi-pagi kita memasak bersama di dapur. Setelah itu, kamu boleh main sore harinya, mungkin.”

Dalam kegiatan ini, istri bisa membagi tugas. Ia berperan sebagai pemimpin tim, pemberi komando. Kegiatan ini juga tak perlu serius-serius amat. Kalian bisa saling lempar bawang, menjawil, menggoda, atau apa saja. Sesuaikan jika ada anak-anak.

Bayangkan saja, bukankah itu menarik?

Menonton acara televisi berdua

Hal simpel lainnya, yang bisa dilakukan untuk menjaga keromantisan rumah tangga adalah dengan menonton televisi berdua. Buatkan dua cangkir teh hangat beserta temannya, duduk berdampingan, menyaksikan acara kesayangan.

Pada kegiatan ini, kalian bisa saling bergenggaman tangan, saling mendekap, memeluk. Biarkan istri kalian menyandarkan kepalanya di bahu, peluk mesra dan bilang cinta.

Mencuci baju berbarengan

Yang ini, tidak melulu kalian harus melakukan hal-hal yang berat. Cukup bantuin sang istri ketika sedang mencuci. Kalian bisa ikut membilas pakaian mungkin, atau ikut nimbrung ketika ia sedang menjemur di halaman belakang rumah.

Duduk manis, mengajaknya berbicara ketika sedang menyetrika

Kadang, perempuan itu sebenarnya tak butuh bantuan. Bahkan hanya dengan duduk di sampingnya ketika ia sedang melakukan pekerjaan, mengajaknya bercengkerama tentang banyak hal, itu sudah lebih dari cukup daripada apapun.

Ketika sedang menyetrika, cobalah membersamainya. Jangan sibuk dengan ponsel pintar sendirian. Itu tidak baik.

Memberikan kejutan-kejutan tak terduga

Sebenarnya, kejutan tak melulu harus diberikan ketika ia ulang tahun, atau ketika hari jadi pernikahan. Ia justru bisa diberikan kapan saja. Setiap pekan atau setiap bulan. Dan lagi, kejutan yang diberikan juga tak melulu harus mahal. Kalian bisa memberikan cokelat, setangkai bunga, atau bahkan secarik kertas bertuliskan “Ma, Papa sayang banget sama kamu,” lalu diletakkan di cermin riasnya, itu sudah cukup membuatnya meleleh. Terharu.  

Percayalah, itu bekerja dengan sangat baik!

Mengucapkan cinta dan sayang setiap hari

Ketika sudah menjadi pasangan suami istri, bukan berarti ucapan cinta dan sayang itu tak diperlukan lagi. Bukan. Justru sekarang, ketika sudah menjadi halal dan diliputi keberkahan, ucapan cinta dan sayang itu harus dilakukan dengan intensitas yang lebih. Harus lebih sering.

Misalnya, ketika sedang di kantor, saat istirahat, kalian bisa kok bilang, “Ma, terimakasih atas semua yang sudah Mama lakukan buat Papa dan anak-anak, ya. Terimakasih atas bekal makan siang yang lezat tak terkatakan. I Love You!”

Simpel, bukan?

Menggenggam tangannya dan bilang terimakasih

Kalau yang ini, biasa saya lakukan ketika malam hari, menjelang tidur. Tanpa menunggu perintah apapun, saya biasanya menggamit tangan istri saya, menggenggamnya mesra, bilang, “Ummi, tangan ini insya Allah akan mengantarkan Ummi ke surga. Soalnya, ia sudah melakukan banyak hal buat Abi dan Alif. Terimakasih.”

Silakan ditiru, pegang tangan istri kalian dan ucapkan sayang. Bilang terimakasih atas apa yang sudah ia lakukan seharian di rumah.

Demikian.

Saya posting juga di WEBSITE PRIBADI saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun