Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Sarjana, Apoteker

Pendidikan terakhir, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Sarjana lulus November 1975, Apoteker lulus Maret 1977. Profesi Apoteker, dengan nama Apotek Sido Waras, sampai sekarang. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil tahun 2003, dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Lampung Timur. Dosen Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Bandar Lampung, Januari 2005 sampai dengan Desember 2015.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Diri Bercermin

4 September 2020   07:17 Diperbarui: 4 September 2020   07:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Secara singkat, kira - kira penjelasannya sebagai berikut. Hendaklah, setiap tahapan kegiatan di dalam industri, direncanakan ( Plan atau Re ) dengan baik. Rencana hanya akan tinggal sebagai rencana bila tidak dilaksanakan, oleh karena itu agar sasaran kegiatan dimaksud dapat tercapai, apa yang telah direncanakan harus dilaksanakan ( Do atau la ).

Dalam melaksanakan pekerjaan dapat saja terjadi kesalahan, maka agar kesalahan dapat diketahui sedini mungkin perlu dilakukan penelitian (Check atau ti). Dan bila ditemukan penyimpangan, segera dilakukan tindakan (Action atau dak). Dengan demikian, kesalahan tidak terjadi sampai diakhir tahap kegiatan, yang dapat mengakibatkan kerugian jauh lebih besar. Untuk memudahkan mengingat siklus Demming, dapat juga disingkat "Rela - tidak", kata beliau. Artinya Re = rencanakan, la = laksanakan, ti = teliti dan dak = tindakan.

Bila dicermati dan tanpa disadari, tampaknya penulis menerapkan siklus Demming dalam melakoni hidup dan kehidupan di atas dunia ini. Dari mana penulis dan akan ke mana akhir perjalanan hidup penulis, telah penulis rencanakan dan mengemasnya dalam serial "Kehidupan Manusia Menurut Islam"(P), yang penulis posisikan sebagai pedoman atau kendali, hidup dan kehidupan penulis. Selanjutnya pedoman yang telah dipersiapkan, penulis laksanakan dalam hidup dan kehidupan sehari hari, yang pewujud-nyataannya penulis kemas sebagai sebuah cermin dalam bingkai "Perjalanan Seorang Muslim"(D). 

Saat ini ibarat sedang meneliti melalui cermin yang penulis persiapkan ( C ), apakah perjalanan penulis hingga saat ini sudah sesuai dengan P atau belum. Insya-Allah masih mempunyai waktu untuk memperbaiki atau melakukan tindakan perbaikan (A), bila masih terlihat ada bayangan penulis dalam cermin yang belum sesuai dengan rencana. Dengan mengetahui bayangan dalam cermin ini, ibarat dapat mengetahui kesalahan sedini mungkin, dan segera memperbaikinya. Penelitian (C) penulis lakukan setiap saat, untuk meneliti tingkah laku, perbuatan dan tutur kata penulis sehari -- hari. Karena akan sangat rugi besar manakala baru mengetahui kesalahan diakhir perjalanan hidup penulis, karena sudah tidak ada waktu lagi untuk memperbaikinya. 

Hanya bedanya, penerapan siklus Demming dalam dunia industri, sasaran akhirnya adalah untuk menjaga konsistensi dan bahkan peningkatan kualitas produk industri yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Sedangkan penerapan siklus Demming dalam hidup dan kehidupan penulis, penulis pergunakan untuk menjaga konsistensi dan bahkan peningkatan kualitas takwa dari waktu ke waktu, sampai akhir hayat penulis.

Dengan selalu bercermin diri ini, sama saja penulis menabung kebaikan atau menabung hal -- hal positip bagi diri sendiri, karena perbuatan yang kurang baik akan segera dapat penulis perbaiki. Dengan demikian, manakala dikeluarkan dari dalam tabungan, insya-Allah hal - hal baik atau hal -- hal positip yang keluar secara spontan dari dalam diri penulis.

Di penghujung tulisan ini, izinkan penulis menyampaikan puji syukur kehadirat-Mu Ya Allah. Yang telah memelihara dan menuntunku, hingga purna tugas dari Pegawai Negeri Sipil dalam keadaan sehat wal afiat. Tiada perbuatan lain yang dapat kupersembahkan, kecuali hanya rasa syukurku kehadirat-Mu, atas segala nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku sekeluarga besar, hingga saat ini.

Adalah merupakan suatu kebahagiaan bagi penulis sekeluarga besar, karena meski penulis telah purna tugas dari Pegawai Negeri Sipil; Rumah penulis tidak dijauhi oleh teman -- teman dan  saudara -- saudara yang telah lama dan atau belum pernah bergaul, ketika penulis bertugas. Dengan kata lain, rumah penulis masih selalu dikunjungi oleh teman -- teman dan atau saudara -- saudara, baik yang telah dan atau belum penulis kenal sebelumnya.

Rumah penulis dapat dikatakan tidak pernah sepi dari kehadiran teman -- teman tadi, walau ke hadiran mereka sudah barang tentu dengan keperluan yang berbeda. Ada yang datang atau berkunjung karena memerlukan obat dan atau vitamin bagi kesehatan dirinya, karena rumah penulis juga sebagai apotek. Ada juga yang berkonsultasi bagi kesehatannya, lalu penulis beri Jamu Sambung Nyowo (JSN) yang penulis kembangkan sendiri dari bahan baku herbal.

Tidak jarang pula berkunjung, teman -- teman kedinasan dahulu sekedar bernostalgia karena memang sudah lama tidak berjumpa. Bahkan untuk saling mengingatkan teman -- teman mantan pejabat di Kabupaten Lampung Selatan khususnya, penulis membuat buku dengan judul "Perekat Persaudaraan Keluarga Besar Lampung Selatan". Dalam buku tersebut berisi nama mantan Bupati dan nama teman -- teman mantan pejabat di masa beliau, lengkap dengan alamat dan nomor telepon atau ponselnya. 

Tidak ketinggalan pula teman -- teman pengusaha. Dan alhamdulillah meski penulis sudah purna tugas, namun beliau -- beliau ini masih tetap menganggap sebagai teman, yang masih dapat diajak bicara untuk mengembangkan usahanya. Dengan tiada henti - hentinya puji syukur aku sanjungkan kehadirat-Mu Ya Allah, karena Engkau masih tetap memberi aku kesempatan dan kemampuan untuk mengestafetkan pengetahuanku dibidang farmasi kepada generasi penerus, amiin. Sehubungan dengan hal tersebut, rumah-penulispun selalu terbuka dan sering dikunjungi baik oleh mahasiswa atau dosen; Untuk berkonsultasi maupun meminjam buku -- buku yang diperlukannya, dan atau untuk keperluan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun