Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Sarjana, Apoteker

Pendidikan terakhir, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Sarjana lulus November 1975, Apoteker lulus Maret 1977. Profesi Apoteker, dengan nama Apotek Sido Waras, sampai sekarang. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil tahun 2003, dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Lampung Timur. Dosen Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Bandar Lampung, Januari 2005 sampai dengan Desember 2015.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghindari Berpikir Melampaui Kuasa Allah (1)

20 Oktober 2018   07:42 Diperbarui: 20 Oktober 2018   07:41 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu merupakan gambaran nyata, bahwa banyak orang yang belum dapat berbuat sesuai dengan perintah dan petunjuk-Nya? Sehingga pendapat yang didengung-dengungkan justru, bertentangan dengan firman Allah. Disatu sisi orang mengharamkan babi, disisi lain Allah menyatakan tidak ada dosa bila seseorang terpaksa harus memakan daging babi. Padahal setiap hari ( 24 jam ) umat Islam diwajibkan sembayang 5 waktu, untuk melatih dirinya. Dan sudah terbiasa menyatakan Allah Maha Besar, Allah Maha Agung, Allah Maha Tinggi, ...... Allah Maha Kuasa. Tetapi dalam prakteknya, manusia masih merasalebihkuasa dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Akankah diteruskan, pemahaman yang mendasarkan atas kata orang? Atau umat Islam akan hijrah  mengikuti perintah dan petunjuk Allah Tuhan Yang Maha Kuasa? Mudah - mudahan dari penjelasan ini, dapat menggugah semangat umat Islam untuk mempelajari atau mengaji dan menggali lebih dalam lagi, makna yang terkandung dalam ayat - ayat Allah, sekaligus meluruskan hal -- hal yang belum tepat. Sehingga setiap perbuatannya benar--benar atas dasar perintah dan petunjuk Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, dan bukan atas dasar kata orang saja apapun predikat orang dimaksud.

Untuk itu mari dikaji bersama surat berikut, dengan jujur dan menurunkan atau mengesampingkan gengsi dan perasaan, merasa paling benar. Surat Al An'aam ayat 145. Katakanlah : Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang di wahyukan kepadaku, sesuatu yang diharam kan bagi orang yang memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak  (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  

Bila dicermati bunyi ayat ini, senada dengan ayat -- ayat sebelumnya. Tetapi dari ayat ini sudah ada penjelasan lanjut tentang darah, dan sudah ada pemilahan yang lebih rinci. Dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa bahan makanan dari daging hewan yang diharamkan untuk dimakan, ada 2 katagori. Pertama bahan makanan dari daging yang dikatagorikan kotor, dan katagori kedua bahan makanan dari daging yang disembelih atas nama selain Allah.

Katagori Pertama. Bahan makanan dari daging yang dikatagorikan kotor, yaitu: bangkai, darah yang mengalir dan daging babi. Mengapa jenis bahan makanan dari daging katagori ini diharamkan? Penulis mohon kesabaran sobat pembaca budiman, untuk menunggu uraian selanjutnya tentang benarkah babi haram? Dalam artikel selanjutnya, dengan judul Menghindari Berpikir Melampaui Kuasa Allah (2).    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun