Atas dasar pernyataan pemuka seperti itu, bukan hanya masyarakat biasa saja yang mengamini, kepala daerahpun mengamininya. Bahkan menghimbau masyarakat agar memanfaatkan moment Ramadan tersebut, untuk memperbanyak membaaca al Qur’an agar mendapat pahala dari Allah, katanya. Masih pada harian lokal tersebut.
Bisa dibayangkan, bila penyampaian makna firman Tuhan masih seperti itu, akankah deradikalisasi  berhasil atau malah sebaliknya radikalisme akan semakin merajalela.
Maaf saya adalah muslim, bukan berarti saya mendiskreditkan agama yang saya anut. Justru sebaliknya saya sebagai muslim, mempunyai tanggung jawab moral untuk saling mengingatkan, karena Allah tidak akan merubah keadaan yang ada, kalau orang Islam sendiri tidak berusaha untuk merubahnya.
Sebagaimana firman Tuhan dalam surat Ar Ra’d ayat 11 berikut. Bagi manusia ada malaikat - malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H