Stadion Kebogiro, Boyolali, menjadi saksi bisu pertarungan sengit pada Rabu (22/1/2025) sore. Persebi Boyolali menjamu Persiharjo Sukoharjo dalam laga putaran kedua penyisihan Grup B Liga 4 Jawa Tengah. Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga gengsi untuk membuktikan siapa yang terbaik, setelah pertemuan pertama mereka di leg awal (4/1) berakhir imbang tanpa gol.
Persebi, dengan dukungan penuh dari loyalisnya, langsung mengguncang lini pertahanan tamu. Baru delapan menit pertandingan berjalan, kapten tim Noka Bhirawa Putra mencatatkan namanya di papan skor. Gol cepat itu menjadi penanda awal dominasi 'Laskar Pandan Arang' di hadapan ribuan pasang penonton.
Namun, keunggulan itu tidak membuat pertandingan menjadi sepihak. Persiharjo Sukoharjo menunjukkan mentalitas baja. Mereka terus berusaha meruntuhkan tembok kokoh pertahanan Persebi, memperlihatkan determinasi dan kerja keras yang mengundang decak kagum. Kedua tim saling jual beli serangan, tetapi keseimbangan kekuatan mereka membuat peluang demi peluang berlalu tanpa hasil.
Hingga peluit panjang dibunyikan, gol semata wayang pemilik nomor punggung 9, Noka Bhirawa menjadi pembeda. Persebi berhasil mempertahankan keunggulan dan menambah tiga poin penting, mengokohkan posisinya di peringkat kedua dengan koleksi 14 poin. Hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen sementara, Persika Karanganyar, asa untuk merebut takhta masih membara di hati para pemain dan pendukung Persebi.
Sebaliknya, Persiharjo Sukoharjo harus kembali menelan pil pahit. Tertahan di peringkat kelima dengan total empat poin, perjuangan mereka di penyisihan grup semakin berat. Meski demikian, semangat tak pernah padam terlihat di mata para pemain, seolah berkata bahwa kekalahan hanyalah awal dari kebangkitan berikutnya.
Di bawah sinar mentari sore yang perlahan tenggelam, Stadion Kebogiro menyimpan cerita tentang kerja keras, perjuangan, dan gairah sepak bola yang tak pernah pudar. Persebi dan Persiharjo telah memberikan pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati mereka yang menyaksikan. Laga ini bukan hanya soal angka, tetapi tentang semangat yang menjadikan sepak bola begitu istimewa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H