Mengarungi Masa Depan dengan Kebijaksanaan
Usulan perubahan posisi Polri hanyalah riak kecil dalam samudra besar perjalanan demokrasi Indonesia. Namun, riak ini mengingatkan kita untuk terus menata arah dengan bijaksana. Demokrasi adalah perjalanan panjang, seperti meniti puncak gunung yang penuh tantangan. Dalam setiap langkahnya, Polri adalah penyangga yang menjaga stabilitas, sekaligus melindungi nilai-nilai keadilan.
Di bawah arahan Presiden sebagai sang nahkoda, Polri harus terus memperkuat perannya sebagai pelindung masyarakat. Menata demokrasi bukan berarti mengubah fondasinya, tetapi memastikan setiap elemen bekerja harmoni, seperti orkestra yang memainkan simfoni kehidupan bangsa.Â
Indonesia membutuhkan demokrasi yang kokoh, dan itu hanya bisa dicapai dengan memperkuat, bukan meredupkan, peran vital Polri.
Di sisi lain, perbaikan regulasi Pemilu dan Pilkada bukan sekadar langkah teknis, melainkan sebuah upaya merajut ulang kain demokrasi yang mulai lusuh di beberapa sudut. Penegasan bahwa ketidaknetralan ASN, TNI, dan Polri adalah pelanggaran serius yang layak mendapat sanksi berat bukan hanya peringatan moral, tetapi fondasi untuk mencegah institusi negara menjadi alat ambisi politik segelintir orang.
Pengalaman penulis dalam misi internasional bersama ANFREL memantau Pemilu di Kamboja pada Juli 2008 menunjukkan betapa isu state apparatus impartiality atau ketidakberpihakan aparatur negara menjadi nyawa dalam memastikan hasil pemilu mencerminkan suara rakyat, bukan skenario elit.Â
Di Kamboja, seperti halnya di banyak negara dengan demokrasi muda, netralitas pegawai negeri, pejabat pemerintah, militer, dan kepolisian kerap menjadi teka-teki abu-abu yang memengaruhi arah sejarah bangsa.
Demokrasi yang sejati tidak berhenti pada seremoni bilik suara, melainkan terletak pada nilai keadilan yang meresap hingga ke jantung birokrasi. Dengan mencegah politisasi institusi negara, kita tidak hanya menata prosedur, tetapi juga membangun legitimasi yang kokoh---sebuah mercusuar yang memandu bangsa menuju transparansi dan keadilan hakiki.
Salam Setia Bhayangkara…
Tegak Mengawal Negeri
Budi Satria Dewantoro
Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan PP HIPWI-FKPPI
Sumber bacaan: