Mohon tunggu...
Muh. Ruslim Akbar
Muh. Ruslim Akbar Mohon Tunggu... Akuntan - Instagram @muhruslimakbar

Menulis untuk mengekalkan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Pemain Top Eropa yang "Come Home" ke Klub Lamanya

28 Agustus 2021   22:41 Diperbarui: 28 Agustus 2021   23:11 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: theathletic.com

Oleh: Muh. Ruslim Akbar

Kepulangan sang mega bintang Cristiano Ronaldo ke Manchester United cukup mengejutkan. Pasalnya, isu yang berhembus kencang menyatakan bahwa Ronaldo akan segera merapat ke sang rival sekota, Manchester City. 

Hal inilah yang membuat Ronaldo maupun Manchester United menjadi hangat diperbincangkan, bahkan sempat menduduki tahta trending topic nomor satu di Twitter setelah terjadinya kesepakatan antara Manchester United dengan Juventus. Hal ini tentu saja disambut antusias oleh para warganet maupun para pemain Manchester United. 

Diduga kuat ada peran Sir Alex Ferguson dibalik kepulangan Cristiano Ronaldo ke Kota Manchester. 

Selain Ronaldo, ada beberapa pemain top Eropa yang juga kembali membela klub yang membesarkan namanya. Siapa saja mereka dan bagaimana ceritanya? Simak ulasan 5 Pemain Top Eropa yang "Come Home" ke Klub Lamanya di bawah ini:

1. Cristiano Ronaldo

Pemain yang mengawali karir di Sporting Lisbon ini, mulai bersinar sejak bergabung dengan salah satu klub raksasa Liga Inggris, Manchester United pada tahun 2003 yang kala itu diarsiteki oleh Sir Alex Ferguson. 

Skill yang mempuni serta kecepatan berlari di atas rata-rata, merupakan paket lengkap untuk seorang pemain muda Portugal. Selama berseragam Manchester United, total 118 gol mampu ia lesakkan ke gawang lawan, melalui kaki maupun kepalanya. 

Pemain yang dijuluki CR7 ini sukses merengkuh berbagai trofi di kancah domestik. Terlebih lagi ia mampu membawa Manchester United menjuarai kompetisi elit Eropa, Liga Champions. 

Yang merupakan piala Liga Champions terakhir yang mampu direngkuh oleh si setan merah hingga saat ini. Setelahnya, Ronaldo kembali melanjutkan kiprahnya bersama raksasa Spanyol, Real Madrid pada tahun 2009 serta Juventus pada tahun 2018. 

Namun secara mengejutkan, Ronaldo akhirnya kembali berseragam Manchester United setelah Juventus rela melepas sang pemain bintang ke kota Manchester.

2. Romelu Lukaku

Perjalanan karir penyerang asal Belgia ini terbilang kurang baik. Didatangkan oleh Chelsea dari Anderlecht pada tahun 2011, tidak serta merta membuatnya mendapat tempat utama di skuat Chelsea saat itu. 

Hal tersebut diakibatkan belum begitu matangnya sang pemain untuk melakoni berbagai pertandingan keras di Liga Inggris. Selain itu, sang pelatih Roberto Di Matteo lebih memilih Didier Drogba dan Fernando Torres sebagai penyerang utama secara bergantian. 

Peluang untuk memainkannya pun cukup sulit. Sebab selain Drogba dan Torres, masih ada nama-nama besar yang mengisi stok penyerang di Chelsea, sebut saja Daniel Sturridge dan Salomon Kalou. 

Lukaku sempat dipinjamkan ke klub Liga Inggris Lainnya, West Bromwich Albion dan Everton (kemudian dipermanenkan pada tahun 2014). 

Tahun 2019, Lukaku menemukan kembali permainan terbaiknya bersama klub maupun timnas Belgia. Pada Musim 2021/2022, Lukaku kembali ke Chelsea sebagai pemain yang diharapkan mampu menjadi goal Getter di lini depan klub asal London tersebut.

3. Zlatan Ibrahimovich

Pemain yang mampu membawa AC Milan merengkuh gelar scudetto pada musim 2010/2011 merupakan bukti bahwa AC Milan memang masih membutuhkan dirinya. Sebab, sejak kepergiannya dari I Rossoneri, AC Milan tidak pernah lagi merasakan gelar Liga Italia. 

Salah satu rival mereka, Juventus. Bahkan mampu menjadi juara Serie-A sembilan kali berturut-turut. Selama itu pula Ibrahimovich melanjutkan karir sepakbolanya di berbagai klub Eropa dan Amerika. 

Selepas dari AC Milan, Ibrakadabra (Julukan Ibrahimovich) memilih Liga Prancis dan Paris Saint-Germain sebagai pelabuhan berikutnya serta Manchester United (2016-2018) dan terakhir LA Galaxy (2018-2019). 

Mantan Penyerang Timnas Swedia ini akhirnya kembali berseragam merah-hitam pada tahun 2020. Walaupun pada saat itu usia Ibrahimovich sudah menginjak usia 38 tahun, namun performanya masih terbilang cukup moncer dan mampu membawa AC Milan kembali menemukan performa terbaiknya di Liga Italia.

4. Mario Gotze

Walaupun saat ini Mario Gotze bermain untuk PSV Eindhoven, namun perjalanan karir pemain Jerman ini sempat "come home" ke klub yang membesarkan namanya, Borussia Dortmund. 

Selama 5 tahun memperkuat Dortmund, Gotze mampu mempersembahkan gelar Liga Jerman pada musim 2010-2011, dobel bundesliga dan DFB-Pokal pada musim 2011-2012, serta membawa Dortmund mencapai babak final liga champions pada tahun 2013 walaupun saat itu mereka gagal membawa pulang trofi si kuping besar. 

Kehebatan Gotze tentu saja menarik perhatian klub-klub Eropa saat itu, terlebih usia Gotze masih cukup muda sehingga potensi untuk menjadi pemain yang lebih besar sangat terbuka. 

Sang rival mereka di Liga Jerman, Bayern Munchen harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan sang pemain ke Allianz Arena. 

Menjadi pemain Jerman termahal kedua setelah Mesut Ozil tidaklah sia-sia, sebab Gotze mampu mempersembahkan tiga gelar Liga Jerman, dua gelar juara DFB-Pokal, Piala Dunia Antarklub FIFA dan Piala Super Eropa. 

Mario Gotze akhirnya kembali berseragam Borussia Dortmund pada tahun 2016 hingga 2020, sebelum berkarir di Liga Belanda.

5. Gianluigi Buffon

Kiper veteran asal Italia ini bahkan melakukan "come home" dua kali, baik untuk Parma maupun Juventus. Kiper yang mengawali karier juniornya bersama Parma, melanjutkan karier seniornya di klub yang sama pada tahun 1995. 

Selepas beseragam parma, Juventus berani merekrutnya pada musim 2001-2002 dan menjadikan Buffon sebagai kiper termahal dunia. Loyalitas Buffon bersama Juventus diuji saat Juventus terseret kasus Calciopoli yang mengakibatkan dirinya dan Juventus terdegradasi ke Serie B. 

Namun, hal tersebut tidak menggoyahkan Keinginan Buffon untuk terus bermain di kota Turin. Prestasi terbaik yang pernah ia dapatkan tentu saja keberhasilannya membawa Italia menjadi juara piala dunia tahun 2006 bersama Fabio Cannavaro, dkk. Berbagai prestasi liga domestik telah ia dapatkan baik Liga Italia maupun Coppa Italia. 

Keinginan besar untuk mencari petualangan baru membuat Buffon memutuskan untuk hengkang ke Paris Saint-Germain pada musim 2018-2019. Hanya setahun, Buffon kembali ke Juventus. 

Usia yang tidak lagi muda, membuat dirinya hanya menjadi deputi kiper utama Juventus, Wojciech Szczesny. Kiper 43 tahun ini memutuskan untuk kembali ke klub masa kecilnya, Parma pada musim 2021/2022. Buffon menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.

Selain lima pemain di atas, tentu masih banyak pemain yang juga kembali ke klub lamanya, seperti Pogba yang kembali ke Manchester United dan Fernando Torres yang sempat pulang kampung ke Atletico Madrid. 

Menarik untuk kembali menanti pemain-pemain yang akan "come home" ke klub lamanya, atau bahkan berkhianat dan bergabung ke klub rival.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun