Mantan Penyerang Timnas Swedia ini akhirnya kembali berseragam merah-hitam pada tahun 2020. Walaupun pada saat itu usia Ibrahimovich sudah menginjak usia 38 tahun, namun performanya masih terbilang cukup moncer dan mampu membawa AC Milan kembali menemukan performa terbaiknya di Liga Italia.
4. Mario Gotze
Walaupun saat ini Mario Gotze bermain untuk PSV Eindhoven, namun perjalanan karir pemain Jerman ini sempat "come home" ke klub yang membesarkan namanya, Borussia Dortmund.Â
Selama 5 tahun memperkuat Dortmund, Gotze mampu mempersembahkan gelar Liga Jerman pada musim 2010-2011, dobel bundesliga dan DFB-Pokal pada musim 2011-2012, serta membawa Dortmund mencapai babak final liga champions pada tahun 2013 walaupun saat itu mereka gagal membawa pulang trofi si kuping besar.Â
Kehebatan Gotze tentu saja menarik perhatian klub-klub Eropa saat itu, terlebih usia Gotze masih cukup muda sehingga potensi untuk menjadi pemain yang lebih besar sangat terbuka.Â
Sang rival mereka di Liga Jerman, Bayern Munchen harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan sang pemain ke Allianz Arena.Â
Menjadi pemain Jerman termahal kedua setelah Mesut Ozil tidaklah sia-sia, sebab Gotze mampu mempersembahkan tiga gelar Liga Jerman, dua gelar juara DFB-Pokal, Piala Dunia Antarklub FIFA dan Piala Super Eropa.Â
Mario Gotze akhirnya kembali berseragam Borussia Dortmund pada tahun 2016 hingga 2020, sebelum berkarir di Liga Belanda.
5. Gianluigi Buffon
Kiper veteran asal Italia ini bahkan melakukan "come home" dua kali, baik untuk Parma maupun Juventus. Kiper yang mengawali karier juniornya bersama Parma, melanjutkan karier seniornya di klub yang sama pada tahun 1995.Â
Selepas beseragam parma, Juventus berani merekrutnya pada musim 2001-2002 dan menjadikan Buffon sebagai kiper termahal dunia. Loyalitas Buffon bersama Juventus diuji saat Juventus terseret kasus Calciopoli yang mengakibatkan dirinya dan Juventus terdegradasi ke Serie B.Â