Mohon tunggu...
gus fik
gus fik Mohon Tunggu... Administrasi - Mastering patience will mastering everything else.

Kursustrading.my.id Belajarfx.my.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Berpuasa dengan Menghormati yang Tidak Berpuasa

8 Juni 2017   01:58 Diperbarui: 8 Juni 2017   17:08 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esensi dari berpuasa adalah menahan diri. Program 1 bulan berpuasa adalah mekanisme training massal dari Tuhan untuk umatnya, agar bisa melembutkan hati. 

Barometer keberhasilan dalam berpuasa adalah refleks empati yang luar biasa tinggi dalam menyikapi kondisi sesama yang kesulitan mengakses pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari.

Kelembutan hati menjadi sebuah hasil pasti jika puasa dilakukan dengan benar. Kerasnya hati meski dalam kondisi berpuasa mengindikasikan tidak begitu berhasilnya makna dan tujuan berpuasa.

Maka, penting sekali, dalam berpuasa, tetap mendawamkan kalimat istighfar secara tidak terbatas dan tanpa hitungan supaya hati ter bersihkan secara komprehensif.

Istighfar, adalah sebuah pengakuan diri, bahwa masih banyaknya dosa baik secara lahir dan batin, dalam kondisi berpuasa sekalipun. 

Empati, berkorelasi positif dengan toleransi. Yang mana, 2 sifat di atas adalah salah satu resultan dari terkabulnya puasa yang dilakukan.

Pahala berpuasa, pada intinya tidak hanya bisa dirasakan di akhirat saja, namun bisa dipastikan dapat dirasakan juga di dunia.

Baiti jannati, begitu kata Nabi SAW.

Rumahku surgaku. Surga itu sudah dirasakan sejak di dunia. 

Dengan memiliki hati yang lembut dan penuh kasih sayang, sesungguhnya sudah mengindikasikan tertanamnya cabang dari tanaman surga di dalam hatinya.

Kedermawanan menarik pelakunya ke surga. Kikir menarik pelakunya ke neraka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun