Ayunlah tandan ke arah kiri dan kanan pohon sebanyak 50 kali ayunan. Satu ayunan dihitung saat posisi tandan kembali ke posisi semula.
Simpang ayun jauhnya sekitar 30 cm diukur di batas antara lengan bersih dengan lengan bermayang. Lalu pukullah tandan dengan kayu pemukul sebanyak 200 kali.
Kekuatan pukulan harus diagak-agak, jangan sampai tandan memar. Mula-mula pukul bagian bawah tandan, lalu gerakan pukulan melingkar ke arah atas.
Sampai di puncak tandan bersih, ulangi dari bawah lagi, jangan memukul dengan arah pukulan bergerak dari atas ke bawah.
Setelah itu ayun lagi sebanyak 50 ayunan. Terakhir, pukullah batang tepat di bawah pangkal tandan sebanyak 10 kali dengan kuat, seperti memukul kentongan.
Awas, tandan jangan sampai kena. Lakukan setiap 4 hari sampai lebih dari 50 butir bunga jantan tandan aren gugur.
Biasanya pemukulan dan pengayunan dilakukan 5-6 kali periode. Atau dalam masa 20-24 hari.
Potonglah tandan aren tepat di antara batas lengan bersih pada pagi hari. Gunakan pisau sadap yang benar-benar tajam dan bersih.
Biarkan airnya menetes jatuh ke perakaran pohon aren. Sorenya lihat. Jika air berhenti menetes, sadaplah setebal 1 mm merata di bidang sadap.
Biarkan airnya jatuh. Air nira yang jatuh dan dirasakan oleh akar pohonnya akan merangsang pohon untuk memproduksi nira lebih banyak lagi.
Besok paginya lihat lagi, lakukan hal serupa hingga 2 hari atau 4 kali sadap.