4.Kalau bibit asam pucuk daunnya cepat keluar yang berwarna merah, maka itu jantan. Sedangkan yang lama baru mengeluarkan pucuk daun berwarna merah, itu betina. Â
5.Kalau cabangnya banyak dan kecil-kecil maka itu betina, sedangkan yang cabangnya sedikit dan besar-besar, itu jantan.
Penulis sudah menguji semua teori itu ke lapangan. Hasilnya, semua teori cara membedakan kelamin bibit/pohon asam gelugur itu adalah isapan jempol tak berdasar. Setelah mengamati secara seksama ratusan pohon asam gelugur yang tersebar di berbagai wilayah, penulis menemukan bahwa sebagian fakta memang sesuai  teori, tetapi  sebagian yang lainnya bertolak belakang.
Ada pohon asam yang daunnya membulat tapi jantan, ada pula yang cabangnya mengarah ke atas tapi betina. Konon pula ada teori yang mengatakan bahwa bila biji asam itu besar-besar dan membulat maka itu betina, kalau lonjong itu bakalan jadi jantan. Belum ada bukti yang terukur untuk itu!
Kepada semua pihak yang berkaitan dengan pengembangan tanaman asam gelugur, marilah kita berjujur ria dalam memberikan edukasi tentang budidaya pohon penghasil banyak uang ini. Jangan sampai nantinya para peminat menjadi kecewa.
Percayalah, jujur itu membuat kita enak makan enak tidur. Janganlah kita menjamin sesuatu yang belum pasti. Jangan pula menutup-nutupi kelemahan karakter suatu jenis bakal tanaman. Terangkan semua plus minusnya, diminta atau pun tidak diminta oleh calon peminat. Â Dengan demikian, kita terhindar dari menjadi seorang php. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H