Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Budidaya Asam Gelugur, Awas Bibit Betina Palsu

19 Juli 2016   19:43 Diperbarui: 20 Juli 2016   01:33 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bibit asam gelugur asal biji | Dokpri

4.Kalau bibit asam pucuk daunnya cepat keluar yang berwarna merah, maka itu jantan. Sedangkan yang lama baru mengeluarkan pucuk daun berwarna merah, itu betina.  

5.Kalau cabangnya banyak dan kecil-kecil maka itu betina, sedangkan yang cabangnya sedikit dan besar-besar, itu jantan.

Penulis sudah menguji semua teori itu ke lapangan. Hasilnya, semua teori cara membedakan kelamin bibit/pohon asam gelugur itu adalah isapan jempol tak berdasar. Setelah mengamati secara seksama ratusan pohon asam gelugur yang tersebar di berbagai wilayah, penulis menemukan bahwa sebagian fakta memang sesuai  teori, tetapi  sebagian yang lainnya bertolak belakang.

Ada pohon asam yang daunnya membulat tapi jantan, ada pula yang cabangnya mengarah ke atas tapi betina. Konon pula ada teori yang mengatakan bahwa bila biji asam itu besar-besar dan membulat maka itu betina, kalau lonjong itu bakalan jadi jantan. Belum ada bukti yang terukur untuk itu!

Kepada semua pihak yang berkaitan dengan pengembangan tanaman asam gelugur, marilah kita berjujur ria dalam memberikan edukasi tentang budidaya pohon penghasil banyak uang ini. Jangan sampai nantinya para peminat menjadi kecewa.

Percayalah, jujur itu membuat kita enak makan enak tidur. Janganlah kita menjamin sesuatu yang belum pasti. Jangan pula menutup-nutupi kelemahan karakter suatu jenis bakal tanaman. Terangkan semua plus minusnya, diminta atau pun tidak diminta oleh calon peminat.  Dengan demikian, kita terhindar dari menjadi seorang php.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun