Â
Apakah ada jalan lain membersihkan lahan selain membakar semak belukarnya?
Tentu saja ada, tetapi akan makan waktu lama dan menghabiskan biaya besar.
Tahapan land clearing tanpa api adalah sebagai berikut.
Mula-mula semak belukar dan anak kayu ditebas secara manual. Saat ini di Riau upahnya sekitar satu juta rupiah perhektarnya. Dua bulan kemudian, rumput yang sudah mulai tumbuh bersemi, disemprot dengan herbisida kontak. Biayanya juga berkisar satu juta rupiah untuk tiap hektarnya. Setelah dua bulan berlalu, lahan disemprot lagi dengan herbisida sistemik.
Â
Tiga bulan kemudian, setelah rumput dan ilalang rubuh rata dengan tanah, barulah tanaman dapat ditanam. Menanam tanaman di lahan yang rumputnya masih tegak, walau pun sudah mati, adalah sangat riskan. Babi hutan dan tikus masih suka berkeliaran di lahan yang demikian. Segerombolan babi hutan yang dibantu sahabat karibnya, tikus, dapat memusnahkan berhektar-hektar tanaman sawit muda hanya dalam waktu satu malam saja.
Â
Lalu, apa solusinya?
Sebaiknya para pekebun, termasuk korporasi, mau merubah pola pikir. Janganlah hanya mau senangnya saja tapi tidak memikirkan akibat buruk yang ditanggung orang lain. Hentikanlah pembakaran lahan. Bersihkanlah lahan Anda dengan cara yang baik, cara yang beradab serta tidak memberikan penderitaan bagi jutaan orang lain. Jika Anda tidak mampu membersihkan lahan tanpa api, maka tak usah buka lahan yang luas.
Â