Â
Rakyat yang tadinya gegap gempita beriang hati mengikuti program transmigrasi, menanam kelapa sawit, kini hanya bisa gigit dua jari, karena TBS miliknya tidak laku dijual.
Â
Sudah saatnya pemerintah, pusat dan daerah, untuk menyederhanakan perizinan pendirian PKSM. Memangkas biayanya, bila perlu, tergantung kondisi, mencukur gundul. Jangan lagi melihat pengusaha calon investor pendirian PKS mini itu laksana melihat rendang siap santap. Betapa pun mereka berniat mencari keuntungan, tetapi terlebih lagi pikirkanlah sisi terbantunya petani kelapa sawit di daerah terpencil.Â
Â
Patut dicatat, sebuah PKSM tidak akan dibangun di daerah yang moda transportasinya lancar dan jumlah PKS yang sudah ada telah mencukupi. PKSM itu padat modal dan padat karya, tidak akan mampu bersaing dengan PKS besar. Sehingga sudah selayaknya pemerintah turun tangan membantu.
Â
Petani rakyat di pedalaman yang sedang sekarat karena hasil buminya tak laku itu, wajiblah dibantu. Bila tak mampu atau tak mau membantu, setidaknya biarkanlah pihak swasta yang membantu. Jangan malah dipersulit, atau dianggap sebagai ladang bancakan baru.
Â
***
Â
Ditulis oleh : Muhammad Isnaini alias Bang Pilot, seorang penulis, blogger dan wartawan.
Foto : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/2015/06/mendirikan-pabrik-kelapa-sawit-mini.html
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H