Mohon tunggu...
Bang Nanus
Bang Nanus Mohon Tunggu... -

Kadang skeptis kadang fanatik, senang nonton lawak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Rasisme Ala Jawa…. Babat-Bibit-Bobot yang Terbukti Sangat Ilmiah

27 Mei 2011   04:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:09 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Akan samakah peruntungan si A dan si B dengan ciri dan sifat yang berbeda itu jika keduanya secara bersamaan melamar pekerjaan sekretaris? Misalnya saja, melamar jadi sekretaris pribadi anggota DPR?

Ehmm...rasanya si-B lah yang berpeluang lebih besar untuk diterima.

Kesimpulan

Prinsip memilih pasangan berdasarkan filosofi Jawa babat-bibit-bobot, meskipun terkesan pongah dan diskriminatif memiliki pijakan strategis-adaptif untuk kelangsungan hidup (survival) generasi penerus-penerus spesies manusia (Homo sapiens) yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun