Akan samakah peruntungan si A dan si B dengan ciri dan sifat yang berbeda itu jika keduanya secara bersamaan melamar pekerjaan sekretaris? Misalnya saja, melamar jadi sekretaris pribadi anggota DPR?
Ehmm...rasanya si-B lah yang berpeluang lebih besar untuk diterima.
Kesimpulan
Prinsip memilih pasangan berdasarkan filosofi Jawa babat-bibit-bobot, meskipun terkesan pongah dan diskriminatif memiliki pijakan strategis-adaptif untuk kelangsungan hidup (survival) generasi penerus-penerus spesies manusia (Homo sapiens) yang lebih baik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!