Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Masa Kecil

3 Agustus 2021   11:25 Diperbarui: 3 Agustus 2021   11:48 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"hari belum terlalu sore
bermainlah denganku
jangan dulu mandi, lalu bedaki wajahmu
kita kejar satu layang-layang lagi."

"lepas magrib di surau nanti
jangan pulang dulu
kita jolok mempelam di tepi hutan itu
kita tak takut penebok atau hantu"

aku selalu punya waktu untukmu
kau pun begitu
dulu.

sekarang, kita hanya kepingan rindu
yang terlambat tahu
alangkah jauhnya masa lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun