Entah benar begitu entah itu kalimat halus untuk mengatakan bahwa artikel Anda tak cukup layak. Jika editor menilainya layak, maka manuskrip dikirimkan kepada beberapa reviewer yang dinilai kompeten pada bidang penelitian yang Anda laporkan pada manuskrip. Proses ini juga biasanya tak sebentar. Proses bolak-balik antara Reviewer-Author bisa berlangsung panjang.Â
Pada tahap ini pun Anda perlu berlipat-lipat melatih kesabaran. Banyak reviewer yang baik, ada juga yang 'menyebalkan'. Tetapi berbaik sangka saja, bahwa proses ini benar-benar agar artikel Anda nanti semakin berkualitas.Â
Ada kalanya reviewer menolak manuskrip Anda dengan segera, ada kalanya juga setelah proses bolak-balik satu atau beberapa kali. Walau perih, jangan dibawa ke hati.
Berhasil. Manuskrip Anda diterima. Accepted. Perasaan Anda melambung tinggi hingga ke awan. Atau bahkan Anda seperti dapat memetik bintang. Lalu tiba pada bagian akhir. Anda tahu dari awal bahwa Jurnal tujuan Anda adalah jurnal tradisional yang sudah beralih ke open-access journal.Â
Artinya, Anda harus membayar publication fee. Sering tidak murah, saudaraku. Apalagi jurnal bereputasi tinggi. Ada yang 2500 USD, 3000 USD, bahkan lebih. Salah satu jurnal impian saya -- saya belum pernah berhasil menembus jurnal ini -- mengenakan publication fee 3300 USD.
Ya, tentu saja Anda tidak perlu membayar sendiri publication fee ini. Anda bisa mendapatkan dana dari bermacam-macam sumber. Bahkan mungkin memang sudah Anda sertakan pos pengeluaran ini saat dahulu mengajukan proposal penelitian.
Tapi, ini yang menjadi pokoknya: Anda sudah melewati suatu perjalanan panjang yang makan banyak biaya, lalu pada ujungnya harus membayar tinggi juga agar hasil penelitian Anda dapat dibaca orang. Logika yang aneh?
Mungkin tak perlu dipersoalkan. Begitulah aturan mainnya. Setidak-tidaknya hingga saat ini. Bisa jadi aturan main berubah nanti. Yang jelas, dengan publikasi itu Anda mendapatkan kredit yang penting untuk kenaikan pangkat.Â
Mungkin pada akhirnya Anda mendapatkan keuntungan finansial. Lembaga pemberi dana juga ujung-ujungnya mendapatkan manfaat yang setimpal. Entahlah. Tapi, paling tidak, Anda mendapatkan reputasi. Reputasi Anda meningkat.
Hanya, begini. Anda juga perlu sabar dengan reputasi ini. Ya, mungkin Anda punya reputasi di dunia ilmiah. Akan tetapi, di dunia orang kebanyakan bisa lain cerita.Â
Anda perlu belajar untuk berbesar hati ketika masyarakat lebih percaya ucapan selebram atau youtuber ketimbang ucapan Anda yang sesungguhnya ahli di bidang itu. Logika masyarakat yang aneh? Mungkin tak perlu dipersoalkan. Lapang dada saja. Hidup ini hanya sebentar.