berabad lamanya pungguk merindukan bulan
sampai tersadar ia pada kenyataan
bahwa ia tak bisa terlalu tinggi terbang
sementara hidup terus menagih sarang
Â
manakala pungguk memutuskan pulang
nasib rembulan malah memilukan
ia sendirian dan terabaikan
Â
tetapi seorang bijak menghiburnya
"kau belum terlalu tua
untuk menggoda pungguk lainnya"
Â
 begitulah, pungguk merindukan bulan
masih dijumpai pada buku pelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!