Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pungguk Merindukan Bulan

15 Januari 2019   05:16 Diperbarui: 15 Januari 2019   05:27 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berabad lamanya pungguk merindukan bulan

sampai tersadar ia pada kenyataan

bahwa ia tak bisa terlalu tinggi terbang

sementara hidup terus menagih sarang

 

manakala pungguk memutuskan pulang

nasib rembulan malah memilukan

ia sendirian dan terabaikan

 

tetapi seorang bijak menghiburnya

"kau belum terlalu tua

untuk menggoda pungguk lainnya"

 

 begitulah, pungguk merindukan bulan

masih dijumpai pada buku pelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun