Persoalan pokok revolusi lainnya adalah tentang kekuatan sosial. Kekuatan sosial yang mendukung revolusi adalah kekuatan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia yang menentang imperialisme-kolonialisme. Kaum buruh, kaum tani, harus menjadi kekuatan pokok dan menjadikannya soko guru masyarakat adil dan makmur di Indonesia.
Persoalan pokok lainnya adalah tentang sifat revolusi yang demokratis, maka Indonesia harus mendirikan kekuasaan gotong royong, kekuasaan demokratis yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan, yang menjamin terkonsentrasinya seluruh kekuatan nasional, seluruh kekuatan rakyat.
Tentang hari depan revolusi Indonesia, dalam manifesto politik dikatakan;
"Rakyat dimana-mana di bawah kolong langit ini tidak mau ditindas oleh bangsa lain, tak mau dieksploitasi oleh golongan apapun, meski golongan itu dari bangsanya sendiri"
"Rakyat dimana-mana di bawah kolong langit ini menuntut kebebasan dari kemiskinan dan rasa takut, baik karena ancaman di dalam negeri, maupun karena ancaman dari luar negeri"
"Rakyat dimana-mana di bawah kolong langit ini menuntut kebebasan menggerakkan secara konstruktif ia punya aktivitas sosial, untuk mempertinggi kebahagiaan individu dan masyarakat."
"Rakyar dimana-mana di bawah kolong langit ini menuntut kebebasan mengeluarkan pendapat, yaitu menuntut hak-hak yang lazimnya dinamakan demokrasi."
Persoalan pokok revolusi Indonesia juga harus mengenal musuh-musuhnya, yaitu mereka yang memperdayai republik dengan menjalankan sabotase-sabotase ekonomi.
Untuk berhasilnya revolusi, perlu ada usaha-usaha pokok di bidang politik, ekonomi, sosial, mental-kebudayaan, dan keamanan.
Situasi sekarang ini, pada kesempatan Pilpres 2014. Kita semua perlu refleksi apa sekiranya hal-hal yang menjadi acuan memilih pemimpin nasional.
Sekarang ini kita butuh calon presiden yang memiliki semangat revolusi Indonesia, melanjutkan cita-cita proklamasi, dan meluruskan arah revolusi di era reformasi yang karut marut ini. Kita harus menentukan pemimpin baru nan revolusioner. Jiwa dan raganya hanya untuk melayani rakyat.
Di bidang sosial daripada usaha-usaha pokok revolusi saat ini adalah bagaimana menetapkan pentingnya kesadaran sosial. Pemimpin masa depan harus bisa menggerakan rakyat memiliki kesadaran nasional, kesadaran bernegara, kesadaran berpemerintah, kesadaran berangkat perang, dan kesadaran sosial.
Kesadaran sosial itu adalah semangat persatuan, semangat gotong royong, dan semangat "ho lopis kuntul baris".