Mohon tunggu...
Bangkit Samodro Aji
Bangkit Samodro Aji Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bahasa Jawa dari SMAN 1 Batang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice "Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Memahami Isi Petikan Teks Novel Berbahasa Jawa"

11 Desember 2022   23:09 Diperbarui: 12 Desember 2022   02:31 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi

SMA Negeri 1 Batang

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Peningkatan kemampuan siswa dalam memahami isi petikan teks novel berbahasa Jawa.

Penulis

Bangkit Samodro Aji, S.Pd

Tanggal

5 Desember 2021

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Pembelajaran Bahasa Jawa khususnya materi Novel kurang diminati siswa disebababkan faktor-faktor sbb:

  • Siswa mempunyai minat baca yang rendah, sehingga perbendaharaan kosakata bahasa Jawa siswa sedikit.
  • Siswa jarang mendengar kosakata bahasa Jawa yang sesuai EYD dalam kehidupan sehari-harinya.
  • Bahasa Ibu yang digunakan adalah bahasa Indonesia, membuat siswa jarang  berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa.
  • Lingkungan sekitar siswa yang tidak mendukung perkembangan bahasa Jawa yang sesuai EYD.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut guru perlu mengambil tindakan;

  • Penyediaan  bahan  ajar  berbasis simplifikasi teks  novel  berbahasa Jawa.
  • Pembelajaran tentang novel perlu menggunakan inovasi TPACK sehingga akan semakin mudah dalam mengadaptasinya dalam KBM.
  • Guru dan siswa saling bertukar informasi tentang novel modern yang berkembang pada saat ini.

Selain peran dan tugas tanggung jawab guru maka didalam management pengelolaan sekolah perlu berbagai pihak yang terlibat didalamnya agar program tersebut bisa terwujud diantaranya;

  • Kepala sekolah sebagai orang yang pertama bertanggungjawab penuh dalam memberikan motivasi serta dukungan berupa sarana dan prasana yang ada
  • Orang tua memberikan dukungan penuh terhadap perwaliannya untuk aktif mendampingi putra-putrinya dalam pembelajaran bahasa Jawa
  • Siswa sebagai objek praktik harus berupa untuk melakukan perannya sebagai siswa dalam pembelajaran.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Proses pembelajaran Novel memberikan warna baru bagi siswa, yang sebelumnya tidak pernah membaca novel, dia akan berupaya untuk membacanya karena tuntutan pembelajaran. Tantangan-tantangan  dari pembelajaran novel dapat dirumuskan sbb;

  • Kemampuan siswa yang kurang dalam membaca dan menulis.
  • Jumlah refensi novel yang kurang.
  • Kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua ketika dirumah dalam kegiatan dilingkungannya.
  • Lingkungan yang kurang mendukung dalam berinteraksi menggunakan bahasa Jawa.

Selain itu dilihat dari proses pembelajaran, tantangan yang ada disekolah sbb;

  • Faktor guru dalam pemilihan media ajar kurang menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
  • Kurangnya pemanfaatan pembelajaran berbasis TPACK dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
  • Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan siswa.
  • Kemampuan dalam melakukan pengelolaan kelas oleh guru, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam pembelajaran dikelas sbb;

  • Guru mendata siswa yang kemampuan berbicara menggunakan bahasa Jawa masih kurang.
  • Guru sering mengajaknya berbicara menggunakan bahasa Jawa secara pelan-pelan sebagai pembiasaan.
  • Guru memberikan latihan-latihan dalam menyampaikan ide, gagasan berupa tanya jawab menggunkan bahasa Jawa
  • Guru memantau perkembangan kebahasaan siswa dengan memberikan pengayaan maupun remidial terhadap siswa yang kurang memahami dan mengerti tata cara berbicara yang baik dan benar

Strategi yang dilakukan oleh guru dalam mengurai permasalahan tersebut diantaranya;

  • Melakukan pengarahan secara klasikal dikelas untuk melakukan evaluasi
  • Guru melakukan pembinaan terhadap siswa secara khusus bagi siswa yang tertinggal dalam materi berbicara bahasa Jawa
  • Memanggil orang tua bagi siswa yang tidak bisa berbicara bahasa Jawa untuk berkolaborasi dan bekerjasama.

Adapun tantangan oleh guru dalam AKSI , diantaranya yaitu:

  • Berkaitan dengan media ajar (pemilihan media yang diharapkan menyesuaikan karaktereristik siswa)
  • Berkaitan pengambilan data penilaian/ evaluasi (internet jaringan terputus)
  • Berkaitan sarana dan prasana sekolah yang kurang memadahi (misalkan ketika cuci tangan air kran mati)

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Respon orang lain terhadap strategi yang dilakukan:

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mendapat respon dari linkungan sekitar terutama warga sekolah (peserta didik, teman sejawat, dan kepala sekolah) yaitu:

  • Mendukung penggunaan model pembelajaran dan media ajar inovatif.
  • Memotivasi agar mempraktikkan model pembelajaran dan media inovatif lainnya.

Berhasilan dan tidaknya strategi pembelajaran sangat ditentukan oleh:

  • Penguasaan pendidik terhadap model pembelajaran yang akan disampaikan.
  • Penguasaan pendidik terhadap media pembelajaran yang digunakan.
  • Penguasaan pendidik  terhadap langkah -- langkah pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
  • Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung proses pembelajaran.
  • Kesiapan peserta didik dalam melakukan pembelajaran.

Simpulan yang dapat diambil:

  • Salah satu cara agar dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, adalah dengan menggunakan model pembelajaran dan media ajar yang variatif. Oleh karena itu, guru diharapkan selalu berupaya meningkatkan kemampuan dalam penggunaan model-model pembelajaran serta media ajar yang baru.
  • Langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model PBL, mampu membuat peserta didik aktif. Karena dalam penyelesaiannya, diharapkan adanya kolaboratif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
  • Pentingnya kerjasama dengan warga sekolah terutama teman sejawat dan kepala sekolah agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan memberikan pengalaman yang bermakna untuk bekal peserta didik mencapai tujuan hidup

Dampak dalam proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning:

  • Peserta didik mampu menafsirkan unsur-unsur instrinsik novel dengan benar.
  • Peserta didik mampu membandingkan novel dengan jenis prosa yang lain dengan benar.
  • Peserta didik mampu menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam novel dengan benar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun