Mohon tunggu...
Bangkit Raharja
Bangkit Raharja Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sastra mengajarkan saya cara hidup yang berbeda dari biasanya,melihat orang lain dari berbagai sudut pandang. Sehingga ini membuat saya lebih banyak beryukur. Dari sastra pulalah kegemaran saya dalam menulis menjadi semakin termotivasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ilusi Cinta

9 Agustus 2016   07:59 Diperbarui: 9 Agustus 2016   08:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hingga pada akhirnya 2 tahun telah dilewati tapi aku mendapat kejadian yang membuatku menjadi kesal yaitu si dia ternyata sekelas denganku. Itu datang seperti akan mengahantui masa laluku lagi. Hati ini yang tadinya cerah tiba-tiba di terpa badai yang begitu dahsyat.

Kegiatan belajar mengajarpun menjadi bahan candaan semua kerabat dekatku di kelas, aku yang tadinya berniat tuk belajar jadi sedikit terganggu oleh adanya dia. Kenapa harus dia yang datang lagi dalam kehidupanku. Aku mulai gelisah hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak bersekolah 1 bulan dan me-refresh kembali pikiranku sejenak di sebuah kosan terpencil desa kamarung bersama teman dekatku.

Aku di kosan tidak hanya duduk santai dan melamun, tapi aku berkarya. Membuat sebuah lirik dan menjadikanya instrument yang mungkin pasaran untuk di dengar. Tapi inilah realita, aku yang hanya seorang anak laki-laki tak punya apa-apa, tak bisa berbuat banyak untuk ini. Aku hanya bisa menulis seuntai sajak dan puisi, lalu kujadikan sebuah lagu bergenre Melodick. Karena di genre inilah aku bisa tenang walau tuk sejenak.

Kekosongan, kehampaan, dan kesendirian. Aku larut dalam derita yang tiada akhir, membuat insomniaku kambuh. Mimpi buruku datang kembali, obat penenang menjadi jalan keluarku. Ilusi apa yang telah dia berikan padaku? Aku buntu, hanya bisa terdiam dibalik jendela sambil menatapi kepedihan ini dan bermandikan penyesalan yang tak kunjung usai, dengan diiringi musik reggae “oww nooooo… without you girl, go away from me! Girl, anything bullshit”.Terlintas terdengar lagu itu membuatku terlelap dan tertidur dengan berselimutkan cahaya di kegelapan malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun