Mohon tunggu...
Bang Kemal
Bang Kemal Mohon Tunggu... -

Acuan kerangka awal, pelajaran SD/SMP, berpancasila. Hehe...seorang awam yang mau belajar. Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Netter se-Indonesia. Mari berbagi........... dalam rumah yang sehat dan SOLID.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Butuh Protokoler Sendu Sedan Kemerdekaan

11 Agustus 2011   22:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencium Sang Merah Putih

Usai sudah wangi kemboja di rebahan raga, seraya tak sudi ratapi janji demi janji,

jika memang jawaban tak lagi mampu binarkan bangga menyakal dalam dada,

Mengapa harus sekian kali, ku titipkan bangsa ini?

Janganlah sekalikali ludahi tanah di atas makam dengan kidung penghormatan,

tanpa warisan jiwa kami

tak butuh protokoler sendu sedan itu

------------------------------

Catatanan :

Renungan (impersonal) Hari Kemerdekaan, dari pesan Pahlawan Nasional, Satu Kata Dengan Perbuatan.

Reposting dari blog penulis.

Sumber gbr. : Mencium Sang Merah Putih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun