Pada anyaman tikar bermozaik zaman,
menyembah nyiur peradaban melambai kaku nan kelu
Tak cukupkah malu tepian pantai berkecipak suara,
angkara murka merajam mereka tidak hentihenti?
bukti.. bukti.. bukti ... sampai di ujung jembatan,
panorama berlapis emas segenap taman pualam kemerdekaan,
tak butuh penjajahan baru itu
-
Sekian lama lembaran kesadaran membisu dalam seteru,
rakyat miskin tegarkan hati, terjajah kebodohan arti,
pendulum kedaulatan di tangan kami,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!