Sistem demokrasi seperti itu berjalan sampai ke tingkat daerah, dan menghasilkan pemimpin yang tidak berkualitas. Jangan tanya kemampuan saya (jauhlah). Tapi saya ikut prihatin dengan tulisan Bp. Ali Syarief, “Sistem politik saat ini tidak melahirkan Pemimpin yang baik”. Manakala bicara politik, semua terarah ke eksistensi pribadi atau partainya. Pada saat itulah kita enggan bicara perubahan sistem yang meletakkan kekuasaan murni atas nama rakyat. Rakyat tahu apa. Masih banyak yang belum bisa baca tulis. Maka basis kepemimpinan bukan sebagai pelayan masyarakat. Tapi ingin dilayani. Karena pintar, berwibawa, lebih bermoral, religius, dan banyak lagi image yang terjual saat kampanye. Landasan awal sudah menyimpang. Kenyataan "pepesan kosong". Sistem dan aturannya melanggengkan jalur manusia manusia ambisius. Ambisius memang tidak salah, tapi salah bila orientasinya salah.
Mudah mudahan pembaca tidak kecapean membacanya. Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H