Dari kelima hal diatas bahwa pendidikan untuk menghadapi masa depan, agar anak-anak bangsa mereka nanti dapat hidup pada zamannya di masa depan. Menjadi manusia baru, paripurna, berpikir global, bijak dan bajik, cinta tanah air dan bangsanya, karena itu merupakan ciri keimanan seseorang. Di segani oleh lawan maupun kawan, seperti kepemimpinan para pemimpin besar terdahulu seperti Nabi Muhammad, Karel Agung atau yang lainnya.
Sesungguhnya pendidikan dalam belajar adalah bagaimana membelajarkan anak, mereka dapat belajar dengan tenang dan berpikir dengan bebas. Kemudian ia akan dapat melakukan sesuatu dari ilmu yang telah di dapatnya, Maka ia tidak akan meniru orang lain karena pada hakikatnya manusia di dunia ini tidak ada yang sama satu sama lain, ia akan menjadi diri sendiri. Selanjutnya ia akan dapat belajar untuk bidang apa saja yang di tekuninya, dan dapat hidup bersama dalam satu komunitas atau kelompok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H