Mohon tunggu...
Helmi Abu Bakar elLangkawi
Helmi Abu Bakar elLangkawi Mohon Tunggu... Penulis - Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

Khairunnas Affa' linnas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

DTD III PC Ansor Pijay, Waled NU : Pemuda Ansor Lokomotif Perubahan di Era Digital

27 Januari 2025   22:34 Diperbarui: 27 Januari 2025   22:37 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waled NU Bersama Jajaran PC Ansor Pijay dalam DTD III PC Ansor (Dokpri) 

Japa. Nuruzzahri, atau yang akrab disapa Waled NU, Rais Syuriah PWNU Aceh, memberikan pesan mendalam saat menghadiri kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) III Pimpinan Cabang (PC) Ansor Pidie Jaya, Selasa, (27/1/2025) 

Bertempat di SMKN 1 Bandar Dua, kegiatan ini menjadi ajang penting dalam membentuk kader Ansor dan Banser sebagai motor penggerak nilai-nilai Nahdliyin  dan perubahan di tengah masyarakat di era digital

Dokpri
Dokpri

Meskipun sedang dalam kondisi kurang sehat, Waled NU tetap hadir dan memberikan tausiyah kepada para peserta. "Atas nama kegiatan Nahdliyin, termasuk Ansor, ini adalah prioritas. Meskipun kondisi kurang sehat, menghadiri kegiatan seperti ini membuat saya merasa seakan sehat kembali," ujar Waled dengan penuh semangat.

Dalam kesempatan itu, Waled NU menegaskan pentingnya menjaga harmoni di tengah perbedaan yang ada di masyarakat. Sebagai bagian dari warga Nahdliyin, Ansor dan Banser diminta untuk terus menanamkan sikap saling menghargai, meski terdapat perbedaan pandangan maupun budaya di tengah masyarakat. 

Dokpri
Dokpri

"Ansor harus menjadi teladan dalam merawat persatuan dan menghargai perbedaan. Inilah ajaran Nahdlatul Ulama yang harus terus dijaga," ungkapnya.

Waled NU juga mengingatkan pentingnya menuntut ilmu bagi kader Ansor dan Banser. Ia menegaskan bahwa pendidikan, baik formal maupun agama, merupakan kunci untuk membangun pribadi yang tangguh dan berwawasan luas. 

"Saya mengajak seluruh kader untuk tidak meninggalkan pengajian. Jangan pernah berhenti menuntut ilmu, karena itu adalah bekal utama untuk menjadi pemimpin yang baik," tegasnya.

Dokpri
Dokpri

Sebagai bentuk dukungannya, Waled NU membuka pintu bagi kader-kader Ansor dan masyarakat umum untuk mengikuti pengajian di Dayah Ummul Ayman, Meureudu.

Dokpri
Dokpri

 "Dayah kami terbuka untuk siapa saja yang ingin memperdalam ilmu agama. Pengajian ini adalah salah satu cara untuk membangun generasi Nahdliyin yang kuat dalam keilmuan dan akhlak," tambahnya. 

Dokpri
Dokpri

Waled NU menyampaikan bahwa kader Nahdliyin tidak hanya hadir sebagai penggerak nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, tetapi juga menjadi bagian dari keputusan-keputusan besar bangsa."," ujar Waled NU. 

Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga itu menjelaskan bahwa keterlibatan Nahdliyin di berbagai lini politik menunjukkan bahwa NU adalah rumah besar yang menaungi semua anak bangsa, tanpa membatasi pilihan politik mereka.

Waled NU: DTD Ansor Wadah Membumikan Nilai  Aswaja An-Nahdliyah di Negeri JapakehDokprienurut Waled NU, NU dan Ansor memiliki prinsip yang jelas dalam
Waled NU: DTD Ansor Wadah Membumikan Nilai  Aswaja An-Nahdliyah di Negeri JapakehDokprienurut Waled NU, NU dan Ansor memiliki prinsip yang jelas dalam

. "NU tidak berpolitik praktis, tetapi kader Nahdliyin yang bergerak di politik selalu membawa nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan yang menjadi ciri khas NU. Kehadiran mereka di berbagai partai politik adalah bukti kontribusi nyata NU dalam menjaga stabilitas dan pembangunan bangsa," tegasnya.

Dokpri
Dokpri

Waled  menambahkan bahwa kehadiran Nahdliyin di berbagai partai politik juga menjadi bukti inklusivitas dan kematangan NU sebagai organisasi. 

"Walaupun berada di partai politik yang berbeda, kader NU tetap bersatu dalam visi besar untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan politik bukan alasan untuk terpecah, melainkan sarana untuk saling melengkapi demi kebaikan bersama," ungkap Waled NU

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun