Para pemuda, masyarakat, Keuchik, Sekdes, para tuha peut, perangkat Gampong, anak-anak dan elemen masyarakat lainnya berbaur dalam momentum maulid nabi Muhammad Saw di Gampong Blang Dalam.
Momentum maulid merupakan salah satu media silaturrahmi dan merajut ukhuwah. Terlebih kenduri maulid dengan kondisi masyarakat Blang Dalam banyak perantau. Para perantau menjadi maulid momen mudik Gampong halaman untuk bersilaturahmi dan mengunjungi orang tua.
Panitia maulid selain menyediakan masakan untuk masyarakat dan gampong tetangga juga menggelar santunan anak yatim yang dikumpulkan dari sumbungan masyarakat setempat baik perantau dan domestik, puluhan anak yatim yang sebagian besar melanjutkan pendidikan di Dayah besar di Aceh menerima santunan berupa uang, kain, beras dan lainnya yang serahkan tokoh dan perangkat Gampong tersebut di akhir acara kenduri maulid.
Meskipun Pandemi Covid-19 namun di balik kenduri maulid nabi Muhammad Saw sebagaimana yang dilakoni masyaraka Blang Dalam Pijay sejak dulu dan turun temurun telah memberikan sebuah pelajaran penting dan pendidikan untuk kita bersama diantaranya untuk eksis merajut ukhuwah, silaturrahmi dan persatuan antar sesama warga baik perantau maupun non perantauan.
Di samping itu nilai keteladanan di balik jejak perjalanan Rasulullah Saw juga patut kita teladani dalam keseharian. Mari kita berdoa semoga kita selalu dalam kebersamaan dan ridha-Nya serta lahirnya generasi terbaik Blang Dalam berkontribusi untuk masyarakat dan  negeri inike arah yang lebih baik. Amin.
Wallahu Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
Tgk. Helmi Abu Bakar el-Langkawi, Penggiat Literasi asal Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H