Mohon tunggu...
Dahlan Tampubolon
Dahlan Tampubolon Mohon Tunggu... Konsultan - Anak Medan

Dari kampung

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tol Pekanbaru Dumai, Masa Depan dan Masalah ke Depan

22 Desember 2019   08:09 Diperbarui: 22 Desember 2019   08:10 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Besok (23 Desember 2019) jalan Tol Pekanbaru Dumai akan diaktifkan. Jalan tol ini kan memangkas waktu perjalanan dari Kota Dumai menuju Kota Pekanbaru.  Selain memangkas waktu, keberadaan jalan tol ini juga akan mengurangi lalu lintas melalui jalur lintas Sumatera antara simpang Dumai hingga Minas.

Ruas tol Pekanbaru Dumai merupakan bagian dari MP3EI, yang nantinya juga akan terkoneksi dengan tol Pekanbaru - Padang sehingga jalur tengah pulau Sumatera dari Kota Padang ke Pelabuhan Dumai akan terkoneksi penuh.  Selanjutnya Dumai melalaui lintas Sumatera akan terhubung ke rencana tol Rantau Prapat, Tebing Tinggi hingga ke Binjai.

Pengaktifan ruas jalan tol Pekanbaru - Dumai (terpanjang di Sumatera saat ini, 131 kilometer) bakal menopang industrialisasi berbasis sumber daya alam di Provinsi Riau.  Tol ruas Pekanbaru - Dumai akan difungsikan sebagai sistem logistik nasional, fokusnya dalam pendistribusian barang dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Jalan tol Pekanbaru - Dumai akan memperlancar arus dan meningkatkan perpindahan arus dan meningkatkan perpindahan orang, distribusi barang, dan pertumbuhan jasa.  Industrialisasi menjadi kunci agar perekonomian Riau untuk tumbuh lebih tinggi dan berkelanjutan.

Adanya tol Pekanbaru - Dumai akan membantu menurunkan biaya logistik sehingga berbagai produk unggulan serta hasil bumi dan sumber daya (terutama CPO dan turunannya) dapat terdistribusi dengan baik dengan waktu yang cepat disertai biaya terjangkau.

Dioperasikannya ruas Pekanbaru - Dumai dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar jalan tol.  Tempat peristirahatan atau rest area di tol kan menciptakan sentra ekonomi baru didukung dengan program pembinaan UKM.

Dengan adanya akses jalan bebas hambatan dan bermunculannya kawasan peruntukan industri akan menciptakan efisiensi dan efektivitas arus barang dan manusia, sehingga akan berdampak pada penurunan ongkos transportasi.

Terbukanya konektivitas baru Kota Pekanbaru Dumai akan membuka pertumbuhan ekonomi baru di pintu-pintu tol tersebut.  Pada entry point dan exit point tol di sepanjang ruas tol Pekanbaru -- Dumai akan memunculkan sentra ekonomi baru, seperti SPBU, rumah makan, dan permukiman.

Lalu rest area untuk dijadikan sebagai tempat penjualan produk UMKM, sehingga dampaknya akan dirasakan oleh pelaku UKM .  Seperti di pintu tol Pekanbaru SS Minas, Petapahan, Kandis, Duri Selatan, Duri Utara (keduanya di Kecamatan Mandau dan Pinggir, Kabupaten Bengkalis) dan Kota Dumai.

Terbukanya konektivitas melalui pembangunan tol Pekanbaru - Dumai akan membuka investasi di Dumai, Bengkalis, Kampar, Siak dan Kota Pekanbaru.  Selain itu, jalan tol Pekanbaru Dumai nantinya akan membuka peluang investasi di kawasan-kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru, baik di sektor industri maupun pariwisata.  

Berbeda dengan keberadaan atau pembangunan jalan raya non-tol, yang akan segera menumbuhkan ekonomi di sepanjang jalan baru.  Keberadaan jalan tol, akan memiliki dampak negatif bagi perekonomian wagra sekitar jalan lama dan juga warga yang lahannya terpotong/terbelah akibat keberadaan jalan tol.

Kita akan membicarakan efek negatif keberadaan tol bagi ekonomi masyarakat di Kabupaten Kota yang terkena dampak.  Salah satu yang dibicarakan dampak turunnya ekonomi masyarakat di jalan lintas Sumatera dari simpang Dumai hingga Minas dengan adanya Jalan Tol Pekanbaru Dumai.  Bus, truk, dan mobil pribadi banyak lewat tol.

Usaha rumah makan di sepanjang jalur tersebut akan sepi pengunjung. Biasanya mobil travel berhenti di rumah makan pada malam hari sekalian memberikan kesempatan penumpang untuk ke kamar kecil. Tetapi dengan masuk tol, mobil travel langsung melaju melanjutkan lagi masuk tol menuju pekanbaru.

Hal yang sama dirasakan UMKM di sepanjang jalinsum ruas simpang Dumai hingga Minas,. Para pedagang pinggir jalan yang menyediakan sajian lokal seperti oleh-oleh dan makanan ringan untuk di perjalanan, juga akan mengalami sepi pembeli. Kendaraan lintas, baik pribadi, truk, dan super van akan jarang lewat jalinsum nantinya ketika jalan tol dibuka.

Kendaraan yang melintas hanya yang di jalur Sumatera dari Dumai ke Pekanbaru sebagain hanya super van, sedangkan kendaraan pribadi tujuan langsung Dumai Pekanbaru atau sebaliknya akan jarang terlihat, mereka lewat jalan tol tidak lewat jalan lintas lagi.

Tantangan ke depan turunnya ekonomi masyarakat di jalan lintas Sumatera dampak adanya jalan tol.  Persoalan ini harus diantisipasi sebisa mungkin dan dikomunikasikan dengan berbagai cara supaya bisa menyelamatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan Siak yang berada di jalur lintas Sumatera.

Akan banyak usaha yang tutup. Tempat usaha yang tetap buka pun harus kita beradaptasi dan berinovasi. Pengurangan karyawan akan terjadi, yang menyebabkan ancamannya banyak pengangguran dan potensi kriminal semakin naik serta jumlah penduduk miskin akan bertambah.  Ini realita yang akan dihadapi yang memiliki resiko.

Perlu diupayakan program-program yang dikoordinasikan dengan atar berbagai tingkatan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten yang akan terkena dampak. 

Pemerintah daerah harus mengantisipasi program kegiatan untuk tetap memepertahankan keadaan ekonomi sosial masyarakat di jalan lintas Sumatera yang meliputi bberapa kabuapten dan kota, karena rentan ekonomi dan cukup rawan. Jika tidak diantisipasi secara seirus, akan beresiko bagi masyarakat ke depannya.

Untuk meminimalisir dampak terhadap kehilangan pekerjaan karyawan usaha yang berada di jalur lintas Sumatera, harus dibuka peluang ekonomi baru dengan menumbuhkan kawasan sentra produksi baru antara simpang Dumai hingga Minas.

Dampak PAD bagi pemerintah kabupaten dan kota adalah berkurangnya pajak hotel dan restoran dari hunian hotel penginapan di Kota Dumai karena orang yang baru turun dari kapal akan langsung menuju ke Pekanbaru.  Hal ini disebabkan waktu tempuh yang menjadi pendek, demikian pula sebaliknya orang yang akan menyeberang melalaui Dumai juga akan berkurang yang menginap.

Selain itu, kunjungan ke rumah makan dan restoran bagi mereka yang transit juga akan mengalami penurunan.  Selain Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis juga akan mengalami penurunan PAD dari penerimaan pajak hotel dan restoran.

Selama ini Duri (Mandau) dijadikan orang untuk singgah dan berehat.  Setelah jalan tol nantinya beroperasi, kemungkinan tingkat hunian hotel dan kunjungan ke rumah makan dan restoran akan menurun karena orang kan mengejar ke Pekanbaru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun