Mohon tunggu...
Dahlan Tampubolon
Dahlan Tampubolon Mohon Tunggu... Konsultan - Anak Medan

Dari kampung

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tol Pekanbaru Dumai, Masa Depan dan Masalah ke Depan

22 Desember 2019   08:09 Diperbarui: 22 Desember 2019   08:10 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kita akan membicarakan efek negatif keberadaan tol bagi ekonomi masyarakat di Kabupaten Kota yang terkena dampak.  Salah satu yang dibicarakan dampak turunnya ekonomi masyarakat di jalan lintas Sumatera dari simpang Dumai hingga Minas dengan adanya Jalan Tol Pekanbaru Dumai.  Bus, truk, dan mobil pribadi banyak lewat tol.

Usaha rumah makan di sepanjang jalur tersebut akan sepi pengunjung. Biasanya mobil travel berhenti di rumah makan pada malam hari sekalian memberikan kesempatan penumpang untuk ke kamar kecil. Tetapi dengan masuk tol, mobil travel langsung melaju melanjutkan lagi masuk tol menuju pekanbaru.

Hal yang sama dirasakan UMKM di sepanjang jalinsum ruas simpang Dumai hingga Minas,. Para pedagang pinggir jalan yang menyediakan sajian lokal seperti oleh-oleh dan makanan ringan untuk di perjalanan, juga akan mengalami sepi pembeli. Kendaraan lintas, baik pribadi, truk, dan super van akan jarang lewat jalinsum nantinya ketika jalan tol dibuka.

Kendaraan yang melintas hanya yang di jalur Sumatera dari Dumai ke Pekanbaru sebagain hanya super van, sedangkan kendaraan pribadi tujuan langsung Dumai Pekanbaru atau sebaliknya akan jarang terlihat, mereka lewat jalan tol tidak lewat jalan lintas lagi.

Tantangan ke depan turunnya ekonomi masyarakat di jalan lintas Sumatera dampak adanya jalan tol.  Persoalan ini harus diantisipasi sebisa mungkin dan dikomunikasikan dengan berbagai cara supaya bisa menyelamatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan Siak yang berada di jalur lintas Sumatera.

Akan banyak usaha yang tutup. Tempat usaha yang tetap buka pun harus kita beradaptasi dan berinovasi. Pengurangan karyawan akan terjadi, yang menyebabkan ancamannya banyak pengangguran dan potensi kriminal semakin naik serta jumlah penduduk miskin akan bertambah.  Ini realita yang akan dihadapi yang memiliki resiko.

Perlu diupayakan program-program yang dikoordinasikan dengan atar berbagai tingkatan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten yang akan terkena dampak. 

Pemerintah daerah harus mengantisipasi program kegiatan untuk tetap memepertahankan keadaan ekonomi sosial masyarakat di jalan lintas Sumatera yang meliputi bberapa kabuapten dan kota, karena rentan ekonomi dan cukup rawan. Jika tidak diantisipasi secara seirus, akan beresiko bagi masyarakat ke depannya.

Untuk meminimalisir dampak terhadap kehilangan pekerjaan karyawan usaha yang berada di jalur lintas Sumatera, harus dibuka peluang ekonomi baru dengan menumbuhkan kawasan sentra produksi baru antara simpang Dumai hingga Minas.

Dampak PAD bagi pemerintah kabupaten dan kota adalah berkurangnya pajak hotel dan restoran dari hunian hotel penginapan di Kota Dumai karena orang yang baru turun dari kapal akan langsung menuju ke Pekanbaru.  Hal ini disebabkan waktu tempuh yang menjadi pendek, demikian pula sebaliknya orang yang akan menyeberang melalaui Dumai juga akan berkurang yang menginap.

Selain itu, kunjungan ke rumah makan dan restoran bagi mereka yang transit juga akan mengalami penurunan.  Selain Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis juga akan mengalami penurunan PAD dari penerimaan pajak hotel dan restoran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun