Mohon tunggu...
Bang Casman
Bang Casman Mohon Tunggu... Lainnya - Anak betawi yang belajar menulis

Akun ini digunakan untuk saling berbagi apapun yang bermanfaat dan untuk peningkatan kompetensi bersama.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Kenal Maka... Ta'aruf

1 Januari 2021   09:35 Diperbarui: 1 Januari 2021   09:46 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Iya perkenalan dan pendalaman data sehingga bisa ditentukan apakah perkenalan ini dilanjutkan ke langkah selanjutnya atau tidak. Yakin dah siap kan Bro?” godanya.

“Insya Alloh siap Brother” jawabku mantap.

“Kapan??” tanyaku lagi.

“Nanti gw atur dengan pihak akhwatnya dulu” jawab Wahyudin lugas.

“Siap kumendan” 

---o0o---

Hari yang di tentukanpun tiba. Waktu pertemuan telah di tentukan hari dan jamnya. Motorku berkejaran dengan waktu agar tidak terlambat. Maklum Jakarta Selatan terkenal macet dan tempat pertemuan kami adalah di rumah salah satu rekannya yang sudah berkeluarga.  

Untuk hari ini aku memakai baju biru terbaikku, maklum berharap mendapat yang terbaik juga. Taáruf pun dimulai. Pertanyaan seputar diri, keluarga, kegiatan, dan hal lain yang di anggap penting. Salah satu informasi penting yang aku dapat saat taáruf itu adalah ternyata dia tinggal tidak jauh dari rumahku, satu kelurahan tetapi hanya beda RW. Gubraak.. Kemana aja aku selama ini.

Kalau diurutkan maka proses yang kujalani sebagai berikut, menyerahkan Biodata di UI depok, mendapat jawaban akhwat dari FKUI Salemba, Taáruf di Jakarta Selatan, dan ternyata dia tetangga. Jodoh itu memang unik, tapi misterinya sungguh asyik. Aku hanya bisa tersenyum mengingatnya bersama serangkaian syukur yang kupanjatkan pada Sang Maha Kuasa atas segala anugerah yang kuterima.

Kuserahkan Cintaku pada Alloh

Dia serahkan Cintanya pada Alloh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun