Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telaga Biru Nan Sepi

12 Juli 2023   22:27 Diperbarui: 12 Juli 2023   22:58 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disini, ditepi sebuah telaga. 

Masih kulihat pahatan nama kita, diatas baru hitam. 

Namamu masih terukir indah, walau dirimu entah dimana. 

Setiap saat aku datang, barangkali engkau berkunjung kesini. 

Penantian yang panjang, menyiksa rindu di dalam dada. 

Aku berteriak memanggil namamu, 

Namun tidak ada sahutan, 

Aku tertunduk lesu, karena kamu tak menyahut. 

Disini, di tepi telaga biru, hanya ada kesunyian. 

Kesunyian untuk menitipkan rindu., 

Telaga Biru yang sunyi, aku titip pesan, 

Tolong jika dia datang, sampaikan padanya, aku rindu...... 

Rindu yang sudah bertahun-tahun mengendap, 

Sampai tak terhitung lagi, berapa banyak aku menyebut namamu, 

Walau engkau tak pernah menyahut, 

Telaga Biru nan sunyi, titip cintaku disini. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun